Part 53

2.9K 420 24
                                    

Polisi menunggu Amber sadar dari mabuknya, meninggalkannya di ruang interogasi. Ditinggal sendiri dengan tangan terborgol membuat Amber perlahan mulai menguasai dirinya, atau lebih tepatnya dia mulai berpikir alasan penangkapannya. Sebenarnya dia sudah sadar ketika dibawa menuju mobil polisi tetapi dia tetap berpura-pura mabuk supaya memiliki waktu untuk berpikir, sekarang dia sendiri di dalam ruangan, membuat dia mulai fokus dan merasa ada sesuatu yang terlewat olehnya. Kemarin Julius yang sudah tiba beberapa hari baru datang menemuinya dan memutuskan hubungan mereka, semalam dia menerima notifikasi jika ada setoran dalam rekeningnya, tentu saja langsung dia simpulkan dari pencairan dana investasinya, Amber berpikir apakah Mallory mengatakan akan menuntutnya sehingga Julius langsung secepat mungkin memutuskannya, apakah Julian telah sadar sehingga dia sengaja tidak mengatakan padanya jika dia akan ditangkap atau Julian juga tidak tahu. Pertanyaan demi pertanyaan bermunculan dalam benaknya, membuat kepalanya semakin pusing, kelihatannya untuk menemukan jawaban dari semua pertanyaan itu, dia harus menunjukan dia sudah tidka mabuk.

Satu jam menunggu sendiri di dalam ruangan, akhirnya dua orang polisi masuk, "Kelihatannya anda sudah sadar."

"Katakan mengapa kalian membawa saya kemari dengan tangan terborgol, apa kesalahan saya, jika kalian salah menangkap orang, saya pastikan kalian semua akan menerima tuntutan saya."

"Karena anda sudah sadar, kami sampaikan jika anda ditahan karena tuntutan percobaan pembunuhan, penipuan dan pencurian."

Amber tertawa sinis, "Percobaan pembunuhan? Pencurian? Penipuan? Apakah kalian sedang mengarang? Saya tidak ingin melayani pertanyaan kalian lagi, saya ingin memanggil pengacara saya."

Kedua polisi itu saling berpandangan, "Baiklah, anda boleh memanggil pengacara anda."

Amber diberi kesempatan untuk menelepon pengacaranya, tidak sampai satu jam pengacaranya sudah tiba di kantor polisi, sebelum menemui Amber tentu saja dia mencari tahu alasan kliennya ditahan.

"Saya sarankan anda mengaku, dengan begitu kita bisa meminta keringanan hukuman."

"Mengaku? Aku tidak bersalah dan tidak melakukannya, bagaimana mungkin aku mengaku? Mereka hanya asal menangkapku, apakah mereka memiliki bukti jika aku yang melakukannya?"

"Mereka telah mengantongi bukti keterlibatan anda."

"Apakah Mallory yang mengajukan tuntuan?" si pengacara memandang heran pada Amber, kelihatannya kliennya salah memahami kasusnya.

"Kelihatannya anda keliru. Mereka menangkap anda karena orang yang anda bayar untuk melakukan pembunuhan pada Lily Great telah tertangkap dan mengaku. Mereka juga sudah menemukan bukti jika anada memalsukan identitas saat memakai jasa mereka. Mallory menambahkan tuntutan pada anda soal pencurian dan penipuan, itulah alasan anda di tahan pagi ini."

Raut wajah Amber yang awalnya masih memasang tampang sombongnya langsung berubah, tapi hanya sedetik, detik berikutnya dia sudah berkata, "Apa hubungan rencana pembunuhan Lily Great dengan saya? Kurasa pelaku dibayar oleh Julian, ya... Julian menjebakku, pantas saja dia memutuskanku."

"Julian Vern? Hubungan kalian sudah berakhir?"

"Ya, aku mabuk semalam karena patah hati. Dia datang menemuiku kemarin sore untuk memutuskanku, mengembalikan semua uang yang kuinvestasikan padanya."

Jawaban Amber membuat si pengacara tertegun, "Dia mengemablikan semua uang dalam rekeningmu?"

"Ya, semalam aku menerima notifikasinya. Ada apa?"

"Jika tuduhanmu itu benar, apa alasan Julius mau membunuh Lily Great?"

"Karena penawaran kerjasamanya dengan HC ditolak, dia dendam pada Tom Houston."

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang