Part 19

4.4K 448 18
                                    

"Laporan yang harus kuselesaikan masih menumpuk, bukankah kamu akan pergi dengan Josh? Mengapa aku harus ikut?"

"Aku memang pergi dengan Josh tapi dia bukan istriku."

"Apa hubungannya?"

"Hubungannya adalah, aku tidak mungkin tidur memeluknya."

Lily tertawa dan Tom memandang istrinya dengan kesal, "Jangan dibayangkan, tidak baik untuk pertumbuhan otak bayi." Omel Tom.

Lily menghentikan tawanya sambil mengelus perutnya, "Mereka sudah bertanya apakah aku hamil."

"Mereka?"

"Orang-orang di kantor."

"Lalu apa jawabanmu?"

"Tentu saja aku mengakuinya dan mereka baru bertanya mengapa kekasih kurirku sudah tidak pernah kelihatan mengantarku." Tom diam memandang Lily menunggu kelanjutan cerita istrinya.

"Aku bilang saja jika dia mendapat pekerjaan lain, sekarang bekerja kantoran jadi tidak bisa sering-sering mengantar jemputku."

"Jawaban cerdas, apa tanggapan mereka?"

"Mengatakan aku beruntung, ada yang menanyakan apa pekerjaanmu, kujawab aja bagian umum, mengurus semua hal."

"Hahahaha.... Mereka percaya?"

"Tentu saja percaya, seorang kurir bekerja kantoran dalam pikiran mereka sudah pasti tidak mungkin menjadi CEO, apalagi ternyata CEO mereka."

"Benar juga, sekarang kembali ke topik awal?"

"Apa?" Dengan gemas Tom menarik kepala Lily, mengacak rambut istrinya yang tertawa.

Lily merapikan rambutnya setelah Tom melepaskannya, "Jika kamu kuatir karena aku sendiri saat kamu pergi, jangan kuatir. Aku bisa menjaga diriku dan bayi di dalam sini." Tom merapikan anak rambut istrinya yang selalu bisa menebak pikirkannya, "Aku memang kuatir meninggalkamu sendiri, bagaimana jika terjadi hal di luar dugaan?"

"Doamu jelek sekali. Aku seharian di kantor, pulang juga paling langsung istirahat. Jika ada masalah bukankah di sini juga akan banyak yang bisa membantuku. Aku tinggal menelepon Fredy, dia pasti akan langsung mengirim bantuan." Fredy adalah senior manager yang bertugas melayani tamu-tamu VVIP atau tamu yang menginap di penthouse hotel.

"Apakah pekerjaanmu tidak bisa kamu bawa? Aku bekerja kamu juga bisa tinggal di hotel untuk bekerja."

Lily tahu sudah saatnya mengeluarkan rayuannya, dengan santai Lily merebahkan kepalanya di dada Tom, "Aku tahu kamu menguatirkanku tapi membawaku pergi perjalanan singkat juga pasti akan membuat aku lelah. Selain itu kamu juga harus segera kembali, tidak bisa melanjutkan dengan liburan jika akan membawaku. Percayalah, aku pasti akan menjaga baik-baik diriku juga bayi kita."

Tom mencium puncak kepala yang ada di dadanya, istrinya pintar membaca situasi dan tentu saja juga pintar meluluhkan hatinya, "Baiklah, tapi kamu tidak boleh menolak pengaturanku selama aku tidak ada."

"Pengaturan apa?"

"Zen akan mengantar jemputmu, termasuk mengantarkan ke mana kamu mau pergi. Untuk makan aku akan minta Fredy menyiapkan makan pagi dan malam, termasuk menyiapkan camilanmu."

"Supir aku tidak masalah, untuk makan kurasa aku bisa mengaturnya sendiri, jika aku ingin aku bisa turun makan di resto hotel, aku membaca ada event seafood di sana. Makan pagi aku bisa menyiapkannya termasuk camilan seperti biasa atau aku naik ke kantormu untuk mencari camilan di sana, makan siang aku bisa memesan atau pergi ke kantin. Kupastikan aku tidak akan kelaparan dan membuat bayi kita kelaparan."

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang