Part 1

17.6K 664 96
                                    

"Aku sudah tidak tahan hidup seperti ini, aku ingin kita bercerai. Tidak perlu memberiku tunjangan apapun karena aku yakin kamu juga tidak akan bisa memberikannya." Amber memasukan semua pakaian dan barang-barangnya yang tidak banyak ke dalam koper, pria berkacamata tebal yang dari tadi hanya duduk melihat kegiatannya dan mendengar apa yang dikatakannya tetap diam.

"Ini surat perceraian kita, segera tanda tangani supaya aku bisa minta pengacaraku untuk memprosesnya."

"Apakah sejak awal pernikahan kita kamu telah menjalin hubungan dengan pria lain?" akhirnya Tom mengeluarkan suaranya juga.

"Apa maksud perkataanmu itu?"

"Tidak ada maksud apa pun, hanya berpikir walaupun kelak kamu ingin mendapat tunjangan dariku tetap saja tidak akan bisa karena kamu telah berselingkuh dariku."

"Kamu? Memberikan aku tunjangan? Untuk kamu hidup dan membayar sewa apartement kecil ini saja kamu masih harus mengirim ratusan pesanan antar, mana mungkin kamu bisa membayar tunjangan padaku." Amber benar-benar meremehkan dan menghina Tom. "Aku memang berselingkuh dengan pria lain dan akan segera menikah dengannya,  pria yang lebih layak menjadi suamiku jadi jangan pernah menghambat kehidupanku lagi."

Usia pernikahan mereka sudah berjalan satu tahun, Tom menerima pernikahan dengan Amber karena permintaan tuan Goysen, daddy dari wanita yang setahun yang lalu begitu baik. Rela menikah dengan Tom yang hanya berprofesi sebagai tukang antar atau kurir yang bekerja mulai pagi sampai larut malam demi membahagiakan dan mengikuti keinginan terakhir dari daddynya, orang yang pernah Tom tolong saat dia mengalami serangan jantung di jalan.

Tom berpikir mungkin Amber adalah jodohnya, melihat bagaimana berbaktinya wanita itu pada orangtuanya, hanya saja dua bulan setelah pernikahan mereka, tuan Gosyen meninggal dunia dan sejak saat itu setiap hari setiap dia pulang dari bekerja, selalu terjadi pertengkaran jika Amber pulang ke apartementnya karena sejak menikah yang hanya secara hukum, Amber menggunakan alasan menjaga dan merawat daddynya untuk tidak tinggal serumah atau tidak melayani Tom. Amber baru akan pulang jika Goysen menyuruhnya dan tentu saja tidak tidur di kamar yang sama dengan Tom.

Satu bulan setelah tuan Gosyen meninggal, istrinya semakin sering tidak pulang dan jika dia pulang, dia hanya akan mengomel apalagi saat Tom memberikan uang yang tidak sesuai dnegan keinginannya untuk biaya hidupnya. Uang yang tidak bisa membuat Amber membeli  barang-barang mewah tetapi Amber bisa mendapatkan barang-barang itu dari pria lain yang tentu saja akan membuat kelas sosialnya naik.

Pernikahan yang sejak awal tanpa dasar cinta  akhirnya harus berakhir juga. Tom tahu istrinya berselingkuh, memiliki kekasih, hanya saja dia masih penasaran mengapa istrinya belum meminta perceraian karena Tom tentu saja tidak akan mengajukan hal itu lebih dulu karena alasan-alasan tertentu. Sampai dia bertemu dengan pengacara Goysen yang ternyata meninggalkan warisan dengan nominal yang cukup besar dari asuransi jiwanya, salah satu syarat Amber bisa mendapatkan hak warisnya adalah menikah dan warisan itu akan cair setahun setelah Goysen meninggal. Mungkin daddy Amber berharap putrinya bahagia dan ada pria yang bertanggung jawab bisa menjaganya, tetapi Goysen salah menilai putri yang dipikirnya berbakti dan menyayanginya itu. Amber bukanlah putri baik hati, dia tahu ketentuan harta warisan itu, karena itu dia bersedia menikah dengan Tom, tentu saja dengan pemikiran jika dia bisa menceraikan Tom jika dia sudah menerima warisannya.

Dia bahkan membuat perjanjian pisah harta dan syarat-syarat lainnya yang tentu saja tidak ada yang menguntungkan pihak Tom, saat itu Tom memasukkan dua klausul tambahan yang sama sekali tidak dibaca oleh Amber. Tom sudah menyadari Amber bukan wanita baik tetapi karena harus menepati janjinya Tom sabar menghadapi dan menunggu pernikahannya akan berakhir.

"Tanda tangani berkas perceraian ini." Amber mendorong berkas itu ke hadapan Tom. Tom menghela napas, membaca berkas itu, tetapi kelihatannya Amber tidak sabar, "Untuk apa lagi kamu membacanya, tidak akan ada yang merugikanmu, justru aku yang harusnya telah kamu rugikan."

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang