Nice To Meet You

Part 35

Persiapan pindah ke rumah baru Tom dan Lily membuat Lily harus setiap hari membawa Ted ke sana. Para pelayan dan petugas keamanan sudah menempati lebih dulu di sana, termasuk Joey pengasuh Ted.

Ted sudah bisa merangkak, berguling dan duduk, di rumah baru mereka dia bisa melakukannya dengan sepuas hati, apalagi di sana banyak yang menjaganya atau bagi bayi itu mengajaknya bermain, padahal mereka kuatir bos kecil mereka terluka.

Lily turun dari lantai dua, melihat Joey dan para pelayan sedang merayu bos kecil mereka keluar dari bawah meja, bukannya keluar Ted malah tertawa.

"Biarkan saja dia di sana, dia sedang mengerjai kalian dan berpikir kalian mengajaknya bermain." Kata Lily.

Para pelayan yang saat pertama kali menyambut kedatangan Lily merasa kuatir karena belum tahu bagaimana sifat dan sikap majikan mereka akhirnya bernapas lega karena setelah dua hari mereka merasa bersyukur memiliki majikan yang baik.

Para pelayan dan Joey akhirnya mengikuti perkataan Lily, benar saja Ted yang melihat mereka berlalu langsung merangkak keluar, menoleh untuk mencari teman-teman bermainnya. Bayi gembul itu merangkak menuju mommy kesayangannya yang sedang menerima laporan dari kepala pelayan, duduk di samping kaki mommynya sambil mendongak, karena merasa diacuhkan tangan kecilnya mulai menarik bawahan mommynya.

Lily menunduk, tersenyum melihat putranya sedang menatapnya sambil mengulurkan kedua tangannya. Lily menunduk, mengangkat putranya, "Bagaimana jika Joey mengajakmu ke taman?" Lily tahu Ted belum terbiasa dengan pengasuhnya mengingat selama ini mereka selalu bersama, karena itu walau ada Joey yang mengikutinya tetap saja dia mengarah ke Lily.

Ted melihat pada Joey yang mengulurkan kedua tangannya, menoleh pada mommynya dan Joey akhirnya Ted memilih ikut bersama Joey karena ikut mommynya yang sedang bekerja, tidak menyenangkan.

"Tuan muda sungguh mengemaskan, apakah selama ini nyonya yang mengasuhnya sendiri?" Tanya Maria, kepala para pelayan di rumah besar itu.

"Ya berdua dengan daddynya, saya membawanya ke mana-mana termasuk kemari sekalian untuk mengenalkan rumah dan Joey padanya."

"Kelihatannya dia mudah bergaul dan menyesuaikan diri."

Lily tersenyum, "Semoga saja, dia mudah bergaul tapi untuk bisa benar-benar dekat dan menyesuaikan diri, aku sedikit menguatirkannya. Tunggu saat pindah kemari baru bisa dilihat. Oh ya, acara dua minggu lagi semua sudah sesuai jadi lengkapi yang kurang dan jangan sampai saat acara ada masalah."

"Anda jangan kuatir nyonya, beberapa hal memang masih harus dipastikan tetapi dipastikan akan bisa diselesaikan sebelum acara itu."

Lily dan Tom mengadakan acara pindah rumah dengan mengundang keluarga para sahabat mereka, memang tidak mengundang banyak orang hanya saja bagi Lily kenyamanan para tamunya adalah yang terpenting, apalagi akan ada anak-anak juga yang menghadiri acara itu.

***

"Bagaimana kamu menjaganya sampai dia bisa sakit?" Mallory yang baru pulang dari kantor langsung marah ketika mengetahui Oscar demam, kemarahan yang ditujukan pada pengasuh Oscar tentunya karena Amber duduk sambil menggendong putranya yang sedang rewel dengan cucuran air mata.

"Tuan muda baru vaksin, dokter mengatakan demam adalah efeknya."si pengasuh masih mencoba membela diri tetapi Mallory sudah terlanjur meledak, ditambah lagi dengan kepulangan Qakley yang juga langsung ikut marah.

Tentu saja pengasuh itu akhirnya dipecat dan Amber kembali mencari pengasuh baru, jika dua pengasuh Oscar sebelumnya adalah pilihan dari mommy mertuanya maka kali ini dia memilih sendiri.

Sebenarnya Amber sengaja mencari masalah untuk membuat para pengasuh pilihan mommy mertuanya itu dipecat oleh suaminya atau Mallory karena Amber melihat jika para pengasuh itu memihak pada mommy mertuanya dan yang terparah adalah pengasuh itu masih lebih muda darinya dan tentu saja dia kuatir jika Mallory berpaling. Dia tidak peduli jika Qakley yang berpaling karena dengan begitu dia memiliki alasan untuk bercerai tetapi tidak berlaku untuk Mallory.