5

34K 2.2K 19
                                    

please vote and coment.

thanks.

HAPPY READING
______________________

di lantai dua tepatnya Sabiru yang mondar mandir mencari dimana keberadaan kamarnya.

"ck, mana sih." kesal Sabiru

saat asik berdumel sendiri tiba-tiba gadis itu mendengar ucapan yg sangat membuat panas telinganya.

"gue ga akan tertarik dengan cara sampah lo itu."

"wis mulut sampah sapa tu." gumam Sabiru dengan raut datarnya

"terlalu pede itu gabaik." batin Sabiru

ia mendengarnya, apa yang diucapkan oleh Garta tadi sangat ingin rasanya Sabiru menyayat mulut si sok kegantengan itu.

Sabiru tidak menghiraukannya ia memilih ingin mencari dimana letak kamar Sabiru.

"ngapain" terdengar suara berat dan nada dingin dari arah belakang Sabiru.

gadis itu mengumpat pelan "anjing." kemudian membalik bada melihat siapa yg berada dibelakang nya

dapat Sabiru lihat adanya seseorang berdiri dibelakangnya dengan mimik datar dan dingin miliknya.

"Gazrel?" tanya Sabiru dalam hati

"siapa lo." dingin Gazrel

"Sabiru." ucap Sabiru tak kalah dingin

Gazrel nampak terkejut tapi dalam sekejap ia menormalkan ekspresi nya se datar mungkin.

"nyari?" tanya Gazrel

"kamar." sahut Sabiru datar

Gazrel mengkerutkan keningnya tanda tak mengerti

Sabiru menghela nafas pelan "Amnesia." dingin Sabiru

Gazrel yang lumayan peka pun mengerti. "disebelah kamar gue" setelahnya Gazrel pergi menuju kamarnya lalu menutup rapat pintu kamarnya itu meninggalkan Sabiru.

Sabiru hanya memandang datar lalu mulai berjalan memasuki kamarnya.

cklekk

hal pertama yang dilihatnya adalah kamar bernuansa biru laut dengan sedikit perpaduan dinding berwarna biru dongker, terasa sangat aesthetic.

ditambah lagi kamar itu tidak banyak diisi tidak seperti di novel² yang dimana kamarnya seperti anak TK, pikir Sabiru.

Sabiru bergerak menutup pintu dan kembali untuk lebih leluasa mengamati kamar itu.

"not bad" gumam Sabiru

disana terdapat adanya lampu kelap-kelip dengan warna plafon biru langit ah sungguh nyaman.

"seperti nama lo. biru biru" ucap Sabiru terkekeh pelan.

ketika sendiri Sabiru bisa saja lebih banyak omong dan cerewet, tapi ketika berinteraksi sifatnya akan berubah 180 derajat. ketika sendiri Sabiru akan manis dan konyol apalagi bila ada hantu iseng, gadis itu akan mencaci makinya tapi hanya terkadang saja atau ketika lagi mood.

"huft... ternyata kamar lo masih aman." lega gadis itu yang kini sudah merebahkan dirinya di queen size miliknya. sedari tadi diluar kamar ia memikirkan apakah kamarnya akan warna warni? atau apalah itu.

ia menatap langit-langit kamar tanpa sadar butiran bening lolos begitu saja dari pelupuk matanya.

"gimana dengan lo Raff..." ucap Sabiru menatap lurus ke langit-langit kamar

"gue gatau disini mau ngapain, semuanya rumit Raff... tapi gue bakal coba menerima, karna pemilik tubuh inilah gue bisa hidup lagi." lirih Sabiru menahan isakan yang akan keluar dari mulutnya

Saat ini lah yang Sabiru ralat Mermzaise benci. ia benci ketika berada di fase rapuh begini, Zaise bisa saja berpura-pura seolah-olah tidak terjadi apa apa. namun yang terjadi sebenarnya? gadis itu bisa dibilang jauh dari kata "baik-baik saja."

"hiks.. gue kangen bunda sama Daddy....." Sabiru kalah ia tidak bisa menahan isakan yg terus menerus memaksa keluar

Bunda? Daddy? terdengar aneh bukan. jika biasanya orang-orang memanggil Daddy Mommy tapi tidak dengan Sabiru. sedari kecil gadis itu memanggilnya dengan bunda. tetapi jika dengan ayahnya gadis itu akan memanggil Daddy.

"tapi gapapa, gue bakal gunain kesempatan ini buat nyari dalang dari dalang siapa penyebab kematian bunda sama Daddy. dengan masalah yang pemilik tubuh ini alami juga dengan secepatnya akan slesai. tunggu aja tanggal mainnya. gue ga bakal lalai lagi seperti di kehidupan Zaise. Blue Mermzaise Grizelle." ucap Sabiru dengan suara rendah.

gadis itu sudah menghentikan tangis yang menurutnya hanya buang² waktu.

ia beranjak dari kasurnya dan menuju kamar mandi berniat untuk mencuci muka.

8 menit berlalu setelah acara mencuci muka gadis itu menuju kasur ingin istirahat. tadi Sabiru sudah berpesan kepada Zalaya Mommynya untuk membangunkan ia sore nanti. karna kalau Sabiru tidur bisa² kebablasan sampe pagi ntr saking lelahnya.

blak

bunyi dentuman dirinya dan kasur yang bertabrakan. Sabiru kini sudah siap dengan guling dipangkuannya dan selimut yang sudah siaga berada membaluti tubuhnya. sebelumnya Sabiru sudah menghidupkan AC.

dengan masih menggunakan Hoodie tidak membuat ia gerah karna ya sudah ada AC juga kan?.

"uh nyaman" sahut Sabiru sebelum akhirnya mata itu mulai terpejam dan mulai masuk ke alam mimpi.

_______

next-----

bisa vote and coment?.

gratis kok hehe.

see u....

thanks.

♡♡

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang