51

9.7K 769 48
                                    

HAPPY READING
________________________

Sabiru berjalan pelan setelah dirasa dirinya sudah mulai jauh dari gedung tua tadi.

di gelap dan sepinya malam yang hanya diterangi penerangan jalan gadis itu berjalan sendirian tanpa rasa takut. Sudah 20 menitan Sabiru menyusuri jalanan yang dirinya tidak tau sekarang dimana.

 Sudah 20 menitan Sabiru menyusuri jalanan yang dirinya tidak tau sekarang dimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia masih menggunakan seragam sekolah dengan tas yang masih di sandangnya.

"ck sial banget gue" decak Sabiru

tiba-tiba dengan pendengarannya yang tajam samar-samar Sabiru mendengar suara kendaraan yang lumayan ramai.

"shit!" umpat Sabiru

gadis itu mempercepat langkahnya dengan sedikit berlari kecil.

tin! tin!

bunyi klakson terdengar dari belakang. Pencahayaan pun terlihat menerangi Sabiru, gadis itu menghentikan langkahnya lalu mendongak keatas dan memejamkan matanya sejenak.

dorr!!

"mau kemana lo?!"

Sabiru mengerutkan keningnya merasakan kakinya yang berdenyut. Perlahan darah mengalir dari betis Sabiru, kakinya tertembak.

suara kendaraan tadi perlahan kian meredam. Pencahayaan tadi pun menghilang.

"ck ck ck kasian banget si lo" ucap seseorang di belakang Sabiru

suara yang Sabiru kenali yaitu cewe bertopeng tadi, Miss.A.

Sabiru berbalik badan dengan tatapannya yang selalu datar menatap tajam orang di depan nya.

Miss.A, cewe itu tidak sendiri melainkan dengan anak buahnya yang lain. disana juga terdapat Tasya,Adel, dan Keisya.

prok

prok

prok

Miss.A bertepuk tangan lalu tertawa pelan.

"hebat juga lo bisa ngalahin bawahan gue" ucap Miss.A

"aduhh ada yang nahan sakit ni" sindir Adel

Keisya tertawa "tembakan lo tepat sasaran Ra"

"oh tentu, ajaran bokap gue." sombong Miss.A

Sabiru terkekeh sinis "lo semua mau ngeroyok gue?"

"cih, cemen." lanjut Sabiru

Miss.A mengepalkan tangannya tidak terima dengan penuturan Sabiru barusan.

"kenapa? takut?" tantang cewe itu

"di kamus gue gada yang namanya takut." ucap Sabiru datar

"songong banget lo ya! dasar jalang!!!" teriak Adel menatap Sabiru rendah

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang