44

13.6K 965 50
                                    

HAPPY READING
_____________________

"ketemu lagi..."

***

"Ares.."

disana terlihat Ares tengah bersandar pada motornya sembari melihat kearah mereka.

Ares tersenyum miring "halo tuan Xavier."

"apa mau kamu." dingin Venzi

"what i want? eum..." Ares tampak berfikir sebelum akhirnya pria itu menyeringai

"your girl."

bugh!!

Ares tersungkur ke bawah dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah akibat Venzi memukulnya.

Ares mengusap noda darah dengan ibu jarinya lalu terkekeh pelan dan kembali berdiri.

"kenapa si? emosian banget" sinis Ares

"jangan pernah kamu menyentuh gadis saya." ucap Venzi penuh penekanan

"why? cewe lo boleh juga"

Venzi mengeraskan rahangnya dengan tangan yang terkepal, sorot mata pria itu tajam seolah-olah ingin melahap habis mangsa di depannya.

"playing with me? oke i will play your game." ucap Venzi dengan nada suara yang terdengar menyeramkan

"and... you don't forget who i am, right?" Venzi tersenyum miring lalu membalikkan badan menghampiri Sabiru yang malah sibuk fokus pada ponselnya

dengan cepat dan terkesan kasar Venzi menaiki motornya lalu memakai helmnya dan segera membawa motor dengan kecepatan tinggi.

sampai-sampai Sabiru hampir saja kejengkang dibuatnya namun untung saja gadis itu reflek memeluk Venzi.

meninggalkan Ares sendirian yang memandang kepergian mereka dengan senyuman mematikan.

"yeah i know."

"dan gue gapeduli itu." lanjut Ares dengan nada datar

Ares kembali menaiki motornya dan pergi meninggalkan area itu.

sedangkan Venzi mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi yang membuat Sabiru harus terus memeluk pria itu.

pria itu disulut emosi sekarang dan kemarahan yang menguasai.

Sabiru menghela nafas berat sebelum akhirnya memeluk Venzi erat.

"kalo lo emosi lebih kencang lagi dong bawa motornya!!" ucap Sabiru sedikit berteriak

mendengar itu Venzi semakin menambah gas motornya menyalip kendaraan lain dengan lihai.

bukannya takut Sabira malah senang dan menikmati.

"tenang Ven tenang. jangan pikirin omongan Ares tadi."

hal itu diucapkan oleh Sabiru di dalam hati.

cittt!!!

Venzi ngerem mendadak ditempat sepi yang jarang pengendara lewat.

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang