HAPPY READING
_____________________seseorang melangkahkan kakinya menuju sebuah gedung tua yang tampak gelap.
kakinya melangkah naik ke setiap anak tangga hingga sampai pada lantai paling atas, Roftoop.
tangannya memegang gagang pintu lalu membukanya.
cklekk
melihat kedatangannya semua yang ada di dalam membungkuk hormat.
pria itu membuka jubahnya dan memberi ke salah satu orang disana yang diterima baik olehnya.
"Selamat Malam Tuan Gio" sapa salah satu orang disana dengan sopan
"Malam."
pria itu melirik ke seseorang yang duduk menatap kearahnya. sepertinya dia sedang menantikan kehadirannya.
"gimana lo udah ketemu sama dia?"
"udah."
seseorang itu bangkit dari duduknya lalu menghampiri pria itu.
"Ares.. Ares.. lo tu emang gila ya" ucapnya sambil terkekeh pelan
pria itu menatap tajam lawan bicaranya.
"apa maksud lo Ella." ucap Ares dengan nada datar
perempuan yang dipanggil Ella itu berjalan memutari Ares.
"segitu dendam nya lo sama Venzi?" Ella menaikkan sebelah alisnya
"of course." jawab Ares lalu pria itu membelai anak rambut Ella menyelipkannya kebelakang
Ella menatap tangan Ares lalu menepisnya.
"pasti bukan karna masa SMP lo sama Venzi doang yang bikin lo segencar ini kan?" tebak Ella
tepat sekali Ella. kamu memang pintar dalam menebak hal.
"karna gue gasuka berada dibawah." dingin Ares
Ella tertawa "tahta maksud lo? karna di dunia gelap lo juga selalu berada dibawah Venzi, right?"
Ares menggertakkan giginya marah mendengar ucapan dari Ella.
"gue bakal berada di atas Xavier lo paham." ucap Ares penuh penekanan
"Tuan Aressandro Gionan Diandra. anda tidak lupakan? bahwa kedua pasangan itu king and queen of darkness" Ella tersenyum miring
dorr
hening...
Ares menembakkan pistolnya ke langit membuat semuanya senyap seketika.
"ngomong sekali lagi gue bikin mati lo." desis Ares
Ella berdecih lalu memegang kemeja Ares dan membersihkan nya.
"good luck, honey" Ella mengedipkan sebelah matanya lalu pergi dari sana
Ares mengepalkan tangannya kuat dan kedua alisnya menekuk menatap tajam kedepan.
dor
dor
brukk
dua anak buah Ares tergeletak tak bernyawa dengan bersimbah darah.
pria itu menembakkan asal pistolnya dan meninggalkan tempat itu dengan perasaan kesal.
"urus mayat tak berguna itu." ucap Ares dengan nada tinggi
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI MERMZAISE
Teen Fictioncan you follow me? awal² cerita mungkin membosankan tapi dicoba baca sampe pertengahan pasti seru :) 💯% murni pemikiran saya, jika ada kesamaan mngkn kebetulan. mohon klik vote and coment semua pict yg ada dari pinterest. Mermzaise gadis cantik den...