14

27.1K 1.8K 27
                                    

please vote and coment.

bisa follow me?...

thanks....

HAPPY READING
________________________

kring...

bel sudah berbunyi menandakan sudah saatnya untuk pulang.

semua anak-anak bersorak gembira, hari ini sangat melelahkan bagi mereka.

Sabiru yang habis dari taman belakang pun kini sudah berada dikelasnya sembari menyampingkan tas kebahunya.

yang lain sudah pada pulang hanya tersisa tiga sekawan ini.

"kuy pulang"semangat Cindi

Sabiru dan Vanka mengangguk
mereka berjalan keluar kelas menuju parkiran.

sembari terus berjalan Cindi dan Vanka saling bertanya tentang masalah dikantin tadi

"tadi lo kemana?" tanya Cindi yang mengemut lolipop berbentuk love miliknya

"taman belakang."

Cindi mengangguk angguk sebagai balasan

"lo tau si Kila tangannya diperban gila!" heboh Vanka

Sabiru hanya diam tidak menjawab.

Vanka pun mendengus lalu menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatap lurus kedepan.

"btw lo keren banget tadi Sa!! sumpah si gue pangling lihatnya dan juga puas karna lo ngebales si Kila sampe patah tangannya" bangga Cindi

"biasa aja." dingin Sabiru

sesampainya di parkiran Sabiru dapat melihat Garta dan Sania yang sudah pergi dengan motor meninggalkan Gazril dan yang lain.

"anu Van itu.. hehe" cengir Cindi

Vanka menatap bingung Cindi "ngapa lo" tanya Vanka

"gue nebeng yak pake mobil lo" ucap Cindi menampilkan muka seimut mungkin

Vanka ingin muntah rasanya melihat muka Cindi yang diimut imutkan. walaupun emang imut sie....

"gamau"

"haruss mau!!" paksa Cindi

Vanka tidak bereaksi gadis itu hanya diam berniat ingin menjahili Cindi.

karna tak kunjung mendapat balasan Cindi pun merengek "ihhh gue nebenggg pokoknya nebeng!!" cemberut Cindi

sudah cukup! Vanka sudah tidak tahan gadis itu langsung menyemburkan tawanya menatap lucu Cindi.

"ututu iya iya" jawab Vanka mengunyel unyel pipi tembem Cindi

Sabiru menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah kedua temannya itu.

"Sabiru"

Sabiru membalik badan melihat siapa yang memanggilnya.

kemudian gadis itu berdecih "apa!" ngegas Sabiru kala Gazrel memanggilnya

"ikut gue nanti inget!." tekan Gazrel

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang