please vote and coment.
thanks.
HAPPY READING
______________________"sialan tu cewe, kalo kaya gini gue harus gimana sat" kesal Sabiru
gadis itu mendumel sendiri sedari tadi, entahlah ia menjadi banyak bicara saat berada ditubuh gadis ini.
tak ada pilihan lain Sabiru memakai jaket kulitnya yang sebelumnya sudah ia ambil di loker.
"trus ni jaket gua apain?" ucap Sabiru menatap jaket pemberian Farel tadi
"dia minta buat gue kembaliin besok jaketnya? sedangkan ni jaket kaga gue pake" gumam Sabiru
Sabiru menjambak rambutnya prustasi "akh sial bngt lo baru hari pertama skolah Zaise" gadis itu berbicara sendiri seperti orgil
"ah bomat lah" setelahnya beranjak keluar dari kamar mandi
Sabiru melangkahkan kakinya di skolah miliknya sendiri ditubuh Mermzaise. sepertinya ia harus menghubungi tangan kanannya untuk masalah ini.
Sabiru menyusuri koridor dan berniat menuju ke kelasnya.
namun sebuah tarikan pada lengannya membuat gadis itu mau tak mau mengikuti seseorang yang menarik pelan lengannya.ditaman belakang sekolah
Sabiru melepaskan tangannya dari genggaman pria itu.
"lepasin" ucap Sabiru
Sabiru mendongak melihat siapa wajahnya dan ya Sabiru semakin mendatarkan ekspresinya wajahnya.
"knp" tanya Sabiru singkat
"ngapain make jaket?" jawab Gazrel datar
"tembus." tekan Sabiru
"Sania?" dingin Gazrel
"gatau." singkat Sabiru
oh ya ampun kenapa dua kutub ini disatukan? yang ada obrolannya hanya singkat seperti hubungan kalian bersama doi.
Pandangan Sabiru beralih pada tangan Gazrel yang membawa Hoodie berwarna abu-abu.
Gazrel yang mengetahui Sabiru menatap Hoodie nya pun berkata "pake ini." tekan Gazrel
"kalo lo pake jaket kulit kaya mau balapan gitu yang ada masuk BK ntar." jelas Gazrel panjang lebar
Sabiru nampak berfikir jika ia tolak bisa² nanti dirinya berakhir di BK. namun jika ia terima gengsinya terlalu tinggi, tapi apa boleh buat? pemberian dari Gazrel kan? tidak masalah. karena seingatnya Gazrel tidak membenci Sabiru pria itu hanya cuek dan tidak mau menahu. ia terlalu malas untuk ikut campur.
"thanks." dingin Sabiru
Gazrel mengangguk dan berlalu dari sana. tentang ia mengetahui kejadian di kantin tdi itu karena pria itu mendengar obrolan dari murid sini.
memang saat istirahat Gazrel jarang ke kantin, karna pria itu memilih bersantai di rooftop.
Sabiru memandang kepergian Gazrel yang sudah mulai menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI MERMZAISE
Teen Fictioncan you follow me? awal² cerita mungkin membosankan tapi dicoba baca sampe pertengahan pasti seru :) 💯% murni pemikiran saya, jika ada kesamaan mngkn kebetulan. mohon klik vote and coment semua pict yg ada dari pinterest. Mermzaise gadis cantik den...