47

11.3K 898 22
                                    

HAPPY READING
_______________________

Venzi membawa Sabiru ke apartemennya.

"arghh anjing tu orang!" umpat Sabiru

mendengar itu Venzi menatap tajam Sabiru.

"mulutnya."

Sabiru menghela nafas pelan guna mengatur emosinya yang tidak stabil.

"Zaise" panggil Venzi

"apa?"

Venzi menggeleng.

"gajelas lo!" kesal Sabiru

dengan perasaan kesal Sabiru membuka handphonenya dan menelfon seseorang.

"halo?"

"gimana Kean?" tanya Sabiru dengan nada datar

"semuanya udah gue atur Zaise"

"malam ini kita kesana" dingin Sabiru

"oke"

Tut!

Sabiru mematikan telfonnya dan menatap Venzi yang juga menatap.

"siapa?" tanya Venzi

"ada."

Venzi menaikkan sebelah alisnya.

"udah lo gaperlu tau." ketus Sabiru dan keluar kamar

Venzi melihat kepergian Sabiru lalu tersenyum smirk.

kini Sabiru tengah sibuk dengan alat masak. Gadis itu memasak nasi goreng untuknya dan Venzi.

Jam masih menunjukkan pukul 1 siang. yang dimana jika masih di sekolah sekarang pasti tengah ada pelajaran. Sebab pulangnya pukul 04.20 sore.

hampir 10 menit nasi goreng yang Sabiru buat akhirnya jadi. Cepat bukan?

Venzi keluar dari kamar saat mencium aroma masakan dari dapur.

pria itu melihat Sabiru yang sedang menata nasi goreng miliknya dan milik gadis itu.

"makan." sahut Sabiru datar

Venzi menghampiri Sabiru lalu memeluk gadis itu dari belakang.

Greb

pria itu menopangkan dagunya di bahu Sabiru. Venzi mencium aroma lavender dari tubuh gadis itu.

"kenapa?" tanya Sabiru

tak menjawab Venzi malah semakin meraup rakus aroma tubuh Sabiru yang membuatnya candu.

pria itu mendusel duselkan wajahnya di ceruk leher Sabiru membuat gadis itu geli.

"kangen.." ucap Venzi dengan suara seraknya

"ck lepas." decak Sabiru

tak menghiraukan ucapan Sabiru pria itu semakin memeluk erat pinggang ramping gadisnya.

Sabiru menghela nafas pelan. Gadis itu membalikkan tubuhnya yang masih dipeluk Venzi lalu saling berhadapan lah mereka berdua.

Sabiru menangkup kedua pipi Venzi dengan tangannya.

"Altaa kenapa hm?" ucap Sabiru

"kangen sama Hazel!" ucap Venzi manja

Sabiru mengernyitkan dahinya mendengar ucapan manja dari Venzi.

apakah kambuh lagi? pikir Sabiru.

"lo kumat lagi?!!" ucap Sabiru histeris

"Zel!! ayolah" melas Venzi

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang