21

23K 1.5K 13
                                    

please vote and coment.

kalo bisa follow dong hehe.....

thank you...

HAPPY READING
________________________

Sabiru membuka mata menyusuri tiap ruangan yang dark itu.

"engh"

"udah bangun?" terdengar suara Gazrel yang tengah fokus pada laptopnya

Sabiru menoleh menatap Gazrel yang tengah bergelut dengan laptopnya.

"engga masih kayang gue" ketus Sabiru

Gazrel diam

"berapa lama gue pingsan?" tanya Sabiru

"15 menit" singkat Gazrel

Sabiru mengangguk lalu mulai duduk "dah gue mo kekamar bye" saat akan beranjak Gazrel langsung menghalangi niat wanita itu

"tunggu"

Sabiru menatap bingung Gazrel "apaan lagi?"

"siapa Chaca?" jawab Gazrel yang sedari tadi ingin menanyakan hal itu

Chaca menepuk jidatnya "dikasih tau ama tu Sabiru setan pasti" gumam Sabiru yang masih didengar oleh Gazrel

"cepet." tekan Gazrel

Sabiru menyibirkan bibirnya "cipit" ejek Sabiru menatap sinis Gazrel

"Chaca itu gue" ucap Sabiru

melihat raut bingung dari muka Gazrel pun Sabiru menyahut lagi

"Zaise punya alter ego, salah satunya gue." sambung Sabiru

Gazrel terdiam "ada berapa?"

"ada tiga, yaitu gue Chaca,Seren, sama si psychopath Katrin." jelas Chaca sembari menyebut nama Katrin penuh esmosi

"gausah nanya gue lagi, seiring berjalannya waktu lo bakal tau mereka siapa dan gimana karakter mereka." jelas Sabiru ralat Chaca dan beranjak keluar kamar Gazrel menuju kamarnya.

Gazrel menatap kepergian Sabiru dengan tatapan yang sulit diartikan lalu pria itu menghela nafas pelan.

"misterius banget si lo Zaise.." gumam Gazrel nampak bimbang

____

dikamar Gazril

Gazril, pria itu kini tengah rebahan sembari menatap langit-langit kamar.

pria itu nampak berfikir keras

"ck ngapain aja gue tadi, kenapa muncul si tu sifat bangke" Gazril berdecak kesal

ia sungguh malu ketika mendengar penuturan dari Sabiru yang bilang bahwa dirinya datang dan meluk dirinya sembari menangis.

"Arghh!! malu gue malu kampret, mau taro dimana muka gue kalo tu anak nanti ngungkit itu. jelas gue yang benci dia" ucap Gazril pada dirinya sendiri

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang