TRANSMIGRASI MERMZAISE

62

SEKALI LAGI YANG MAU MASUK
GRUP CHAT TM, LINK NYA ADA
DI IG AKU: @risaaaaca_

HAPPY READING
__________________________

teriakan dan bergoyang nya kasur menganggu tidur kedua sejoli yang berpelukan.

"ENZI BILU BANGUNN" Runa berteriak sembari loncat-loncat di atas kasur

Sabiru mengernyitkan dahinya merasa terganggu, Perlahan matanya mulai terbuka mengerjap berulang kali.

gelap

pandangannya ternyata menghadap ke dada bidang Venzi, sontak gadis itu mendongak dan langsung berhadapan dengan wajah Venzi yang terlelap.

Sabiru melirik Runa yang asik loncat-loncat di atas kasur dengan teriakan dari mulut kecil gadis itu.

"Una.." sahut Sabiru dengan suara yang sedikit serak

Runa menunduk dan berhenti lalu duduk di sisi Sabiru.

"holee Bilu sudaa bangun" teriak Runa girang

Sabiru mengangguk dan menatap Runa mengisyaratkan sesuatu pada gadis kecil itu.

Runa yang seakan paham tersenyum penuh misteri, ia berdiri lagi lalu..

plak!

plak!

"ENZI BANGUN! ENZI BANGUN! BANGUN! BANGUN!" teriak Runa memukul-mukul lengan besar Venzi

Venzi mengernyitkan dahinya merasa terganggu, pria langsung membuka matanya dan melihat Runa sudah di depan matanya.

"gosh!" kaget Venzi

"hahahaa!!"

Runa tertawa dengan Sabiru yang berusaha menahan tawanya. Venzi menghela nafas berat lalu mengubah posisi menjadi terlentang.

"kaget Abang Na.."

"hihi solly Enzi" Runa terkikik pelan

Venzi menoleh dan tersenyum tipis, tangannya menyentuh pipi Runa dan mencubitnya gemas.

"ihh sakit Enzi!!" marah Runa

"iya maaf" Venzi beralih menatap Sabiru yang membuka ponselnya

terlintas hal jahil di otaknya, pria itu langsung merampas ponsel Sabiru dan menyembunyikan di bawah bantal.

"Alta..." geram Sabiru

Runa menatap keduanya polos secara bergantian, lalu gadis kecil itu langsung menopang dagu dan menonton apa yang akan terjadi selanjutnya.

Venzi mengatuk-atuk bibirnya dengan telunjuknya sendiri, tak lupa wajah tengil nya yang terlihat mengenal di mata Sabiru.

"morning kiss" pinta Venzi

Sabiru berdecak "gamau"

"babe?.. kiss me plise" rengek Venzi

Sabiru menatap datar pria itu, lalu ia beralih menatap Runa.

"Una tutup mata pake dua tangannya" ucap Sabiru

menurut Runa kedua matanya dengan tangannya sendiri seperti apa yang diminta Sabiru.

gadis itu kembali menatap Venzi dan..

cup

Sabiru mengecup bibir Venzi dan langsung saja pria itu tersenyum bahagia.