30

25.7K 1.6K 99
                                    

vote!!!

thank you..

HAPPY READING
________________________

Sabiru dkk memarkirkan motor mereka masing-masing digarasi. keenam gadis itu sekarang berada di mansion utama antar dua geng itu (CHASTITY AND BLACK HORSES).

Setelahnya mereka berjalan masuk kedalam mansion.

cklekk

"HELLOW EPRIBADEH!!! CHARISSA YANG CANTIK IMUT INI DATANG!!!" teriak Charissa menggema

Jay dan Giro yang sedang memainkan game di ponselnya pun sontak menutup kedua telinganya.

"berisik bocil!!!" ucap Jay juga ikut berteriak namun tidak sekeras Charissa

Charissa mengangkat bahunya acuh "suka suka gue dong"

tap tap tap

terdengar derap langkah kaki menuruni tangga.

"Zaise.." gumam Gibran pelan

"loh ada Sabiru" kaget Nanda

"eh ada neng Cindi yang suaranya sebelas dua belas sama si Charissa" ujar Rendra dengan sengaja menatap jahil Charissa

"bacot" ketus Charissa

Erlan yang baru saja keluar kamar karna mendengar bising -bising dari luar dan mendengar ucapan Charissa tadi membuka suara.

"ucapan lo." peringat Erlan lalu menuju dapur

Charissa hanya mendelik kesal.

"ini basecamp?" tanya Vanka

yang lain mengangguk mengiyakan.

"inimah mansion anjir..." gumam Cindi

"biasalah si Zaise yang beli, katanya biar semua bisa pada kesini sesuka hati." santai Aliesha

mendengar ucapan dari Aliesha membuat para lelaki itu menatapnya tajam.

Avel mendekati Aliesha lalu berbisik "lo ngapain bilang Zaise? kalo mereka curiga gimana" bisik Avel

"Yaelah mereka juga udah pada tau kali!!" ucap Aliesha sengaja meninggikan volume suaranya

Jay yang bingung pun berucap "maksud lo?"

"kita udah tau semuanya, dan tentang jiwa Zaise yang berada didalam tubuh Sabiru.." jawab Vanka tersenyum tipis

"j-jadi kalian uda-"

"heem iya!" potong Cindi

"awalnya kita gapercaya, tapi mengingat hal yang berbeda dari awal Sabiru keluar RS ngebuat kita yakin kalo itu memang Zaise.. sedih si tapi ya mau gimana lagi" ujar Vanka dengan mata berkaca-kaca begitupun Cindi

Zahra mendekati Vanka dan Cindi lalu merangkul keduanya sembari mengusap-usap bahu kedua gadis itu.

"ini udah takdirnya, dan Sabiru mungkin juga udah gakuat dengan dia hidup didunia makanya dia narik jiwa Zaise yang kebetulan juga kecelakaan pada hari itu." ujar Zahra

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang