12

28.7K 1.9K 34
                                    

please vote and coment.

can you follow me?..

thanks.

HAPPY READING
______________________

tap tap tap

Sabiru sudah bersiap lalu menuruni tangga.

dimeja makan sudah terisi penuh delapan pria yang sepertinya tengah menunggu kehadiran dirinya.

"sini." suara berat Gazrel terdengar

Sabiru hanya diam memandang datar mereka semua, namun tak urung ia mengikuti ucapan Gazrel yang duduk disebelahnya daripada disebelah geng monyet itu? pikir Sabiru

"lama banget lo, buang² waktu kita tau ga nunggu lo." ketus Gazril

Gazril sialan. masih pagi bisa berhenti buat nyari ribut dulu ga si? pikir Sabiru

"oh"

Gazril menggertakkan giginya marah, Sabiru selalu bisa membuat emosi pria itu meluap luap.

Brakk

Gazrel menggebrak meja lalu menatap tajam keduanya

"sehari aja bisa ga lo berdua ga ribut? lo juga Gazril, suka banget sih nyari keributan." marah Gazrel

Garta dan yang lain hanya diam melihat pertengkaran antara adek kakak itu tanpa niat ikut campur.

sedangkan Sabiru? gadis itu hanya acuh tak menghiraukan ucapan Gazrel, ia kini malah santai memakan makanan miliknya.

Juna cengo melihat Sabiru "makan kek gada beban anjir, santai banget" batin Juna speechless

psttt psttt

Louis berbisik ketelinga Juna "Sabiru terlalu santuy nanggepinnya cok, padahal biasanya kalo si Gazrel yang marah pada diam" bisik Louis

plak

orang yang disebelah Louis yang diketahui adalah Galen menggeplak pelan lengan Louis.

"sibuk bae lo, udah diem" ucap Galen dengan nada pelan

sedangkan Garta hanya diam begitu pun dengan Farel yang nampak datar melihat'pertengkaran itu.

"LO APAANSI ZREL! KENAPA LO SEKARANG JADI BELAIN DIA? DIBAYAR LO HEH?" bentak Gazril

Sabiru yang lagi asik²nya makan pun berhenti, gadis itu menoleh menatap tajam Gazril.

Sabiru mulai bangkit lalu mendekat kearah Gazril.

Gazril pun mulai was was

"gue? bayar Gazrel?"

Sabiru terkekeh pelan menatap Gazril seolah-olah mengejek nya.

"apa bergunanya buat gue? yang ada ngabisin duit gue aja untuk hal yang gajelas itu." ucap Sabiru datar

"lagian gue liat liat, lo tiap hari kalo ketemu gue tu nyari kesalahan gue mulu, punya dendam pribadi lo sama gue hah." Sabiru menatap tajam Gazril yang kini pria itu malah

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang