38

19K 1.3K 101
                                    

"berani melukainya sama
saja dengan mempercepat
kematian dirimu"
-Ravenzi-

HAPPY READING
______________________

hening...

brukk

Seren ambruk dengan darah mengalir di punggungnya.

prangg!!

kaca jendela pecah akibat ditembak oleh seseorang yang berada didepan.

semuanya sontak melihat kedepan kala melihat sosok tinggi dan memakai masker namun aura ketampanannya sudah keluar kemana-mana.

di sampingnya juga terdapat seorang pria yang visualnya juga tidak main-main menatap marah kesemuanya.

"Seren..." Raffa berlari cepat menuju kearah Seren yang bersimbah darah

Raffa membawa kepala gadis itu kepelukannya lalu menepuk-nepuk pelan pipi Seren.

"hey bangun Seren jangan tutup mata lo!" gelisah Raffa

"SEREN!"

Zahra langsung menghampiri Seren yang berada di pelukan Raffa.

"Ser..." Zahra meraba punggung Seren lalu merasakan tangannya basah

"darah.."gumam Zahra

Charissa dengan cepat berlari menghampiri Seren yang berada dipangkuan Raffa.

"Ren lo gapapa?" panik Charissa

"goblok! itu kena tembak masih aja lo tanya gapapa" teriak Cindi

Seren memejamkan matanya menahan sakit diarea punggungnya.

tubuh gadis itu sangat lemas dan darah terus keluar dari punggungnya.

Charissa yang takut terjadi apa-apa dengan Seren pun panik.

"SEREN JANGAN DITUTUP DULU MATANYA!" bentak Charissa

Seren menggeleng lemah "i-ini bukan t-tubuh Zaise... w-wajar k-kalo gue k-kesakitan" ucap Seren terbata-bata

Ghaza yang sudah berada disamping Seren pun menggenggam tangan gadis itu.

"Seren tahan gue tau lo kuat!" ucap Ghaza dengan nada khawatir

"BANGSAT LO!!!" murka Giro

lalu pria itu langsung menghajar anak buah Mirza membabi buta. ingatlah bahwa Giro adalah orang yang mudah emosi.

Alkaiz pria itu melirik Venzi yang wajahnya tertutupi masker hitam namun sorot matanya begitu tajam dan rahangnya mengeras hingga menampilkan otot-otot ditubuhnya.

Alkaiz khawatir jika sisi iblis Venzi keluar apalagi melihat Sabiru yang ditembak dua kali dibagian punggungnya.

dan pasti setelah ini dirinya dan yang lain akan kena amukan pria itu karna lalai menjaga Sabiru.

Venzi diam ditempat dengan aura dingin yang menguak.

pria itu yang tidak suka berbasa-basi langsung melempar menembak seluruh anak buah Mirza yang tersisa sekitar 15 orang lagi.

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang