18

23.8K 1.7K 30
                                    

"jangan tinggalin gue"
-Gazril-
_________________

please vote and coment.

can you follow me?

thanks...


maklum typo bertebaran...

HAPPY READING
______________________

Sabiru terduduk letih diatas kasurnya melempar asal tasnya kesembarang arah.

"gila rasanya mau remuk ni badan" letih Sabiru

tadi dirinya dan teman sekelasnya dihukum Buk Ida keliling lapangan sebanyak 15 putaran.

"tu guru ngasih hukuman kaga nanggung-nanggung njir" kesal Sabiru

Sabiru mencium aroma tidak mengenakan dari tubuhnya

"bau banget ni badan, mana lengket lagi mending gue mandi" Sabiru pun berjalan memasuki kamar mandi

kini Sabiru sudah selesai mandi dengan menggunakan baju tidur berwarna biru itu yang pas ditubuhnya.

"Mommy sama Daddy kapan pulang ya.." gumam Sabiru

brakk

Gazril mendobrak kasar pintu kamar Sabiru, dapat Sabiru lihat pria itu berjalan masuk kedalam kamarnya.

"mau ngapain lo" tanya Sabiru

Gazril tidak menghiraukan ia terus berjalan lalu terduduk didepan Sabiru dan memeluk gadis itu.

"hiks" isakan itu berasal dari suara Gazril

Sabiru yang bingung pun menatap aneh pria yang memeluknya.

"lah nangis? kenapa sih!" bingung Sabiru

Gazril mendongak memperlihatkan wajahnya menatap Sabiru.

dapat Sabiru lihat mata pria itu bengkak dengan hidung memerah kempas kempis.

"hiks jangan tinggalin gue.." lirih Gazril menangis menatap Sabiru sendu

"mabok nih anak?" pikir Sabiru

merasa tak tega Sabiru mengelus  surai Gazril lembut.

"minum?" tanya Sabiru

Gazril menggeleng "engga" elak pria itu

"bilang aja iya" ketus Sabiru

Gazril pun melengkungkan bibirnya kebawah bersiap untuk menangis lagi membuat Sabiru panik.

"e-eh jangan tambah nangis kocak! ntar gue dikira ngapain lo lagi" cerocos Sabiru

"jahat" rengek Gazril

ada apa dengan Gazrel? datang² menangis tidak jelas sembari memeluknya. bukankah sungguh jelas pria ini membencinya dan selalu mencari ribut dengannya.

Sabiru menghela nafas pelan "cerita, lo kenapa" Sabiru mulai bersabar menghadapi Gazril yang terus saja menangis

Gazril pun bangkit lalu berbaring disebelah Sabiru, membawa tangan gadis itu menyentuh kepalanya.

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang