55

10.1K 761 31
                                    

HAPPY READING
________________________

seorang pria terus membuntuti kedua pria di depannya yang kini tengah memasuki rumah sakit elite.

ia bingung mengapa kedua pria di depannya kesini? siapa yang sakit? ada apa sebenarnya?

pertanyaan itu mulai bermuncunlan di benaknya karna bingung. Namun saat sampai di salah satu ruangan VVIP kedua pria itu disambut oleh beberapa gadis.

ia bersembunyi dibalik lorong rumah sakit dan melihat apa yang mereka lakukan.

ia mendengar tiap pembicaraan yang keluar dari mulut gadis yang berada di samping pria itu.

deg!

bak di sambar petir tubuhnya terdiam kaku saat mendengar penjelasan dari gadis itu. Rahangnya mengeras dan tangannya terkepal kuat, sesuatu yang ia ketahui saat ini benar-benar membuatnya terasa gila.

"apa semua ini." desisnya pelan

***

"jelasin." pinta Raffa

Sabiru memutar bola matanya malas, sedari tadi pria itu menuntutnya akan penjelasan, namun ia hanya diam santai.

mendengar kabar tentang Sabiru yang sudah siuman, Raffa dkk segera bergegas menuju rumah sakit. Dan disinilah mereka berkumpul begitupun dengan Gazrel dan Gazril, minus yang gaada cuma Venzi.

menghiraukan Raffa, Sabiru beralih menatap kedua kakak kembarnya yang juga menatapnya.

"sini lo pada" sahut Sabiru

sesuai permintaannya kedua pria itu menghampiri Sabiru dengan wajah bingung kecuali Gazrel yang always datar.

"ngapain lo disini?." Sabiru melirik Gazril sinis

"syukur gue dateng" malas Gazril

"oh"

Sabiru beralih menatap Gazrel yang juga sedari tadi memperhatikan nya.

"cepet sembuh."

tangan Gazrel terulur menyentuh kepala Sabiru lalu mengelusnya. Sabiru terdiam. saat tersadar gadis itu menjauhkan kepalanya dari tangan Gazrel.

"gausah pegang."dingin Sabiru

"lo... udah baikan?" tanya Gazril ragu-ragu

ia cukup gugup sekarang setelah mengetahui identitas asli Sabiru yang membuatnya hampir tidak percaya, namun beginilah faktanya.

"menurut lo?"

"eee.." Gazril menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"huuu basi basi!!" sorak Cindi

"diem." dingin Axel

Cindi pun langsung kicep.

"ini udah hari kedua acara tour sekolah, tadi Nanda ngabarin gue kalo acaranya lancar." celetuk Avel

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang