chapter 4. galau cnhh

3 2 0
                                    

Tinggalkan apapun yang akan
Membuat mu sakit
.

Ara sudah berada di pos pendaftaran ia berniat untuk menginap terlebih dahulu pagi nanti baru akan berangkat "haii" ucap seorang om-om yang ada disana.

Ara hanya melihat om-om itu sekilas "heh kamu mau muncak sendirian kah nak?"

"Yaa" jawab Ara.

"Mending bareng kita aja, kita kekuragan manusia satu lagi"

"Ayah jangan kayak gitu ayah bikin dia takut" ucap seorang anak laki-laki yang menyebut om om itu ayah.

Ara melihat ke arah om om dan anak itu dengan tatapan sendunya, lalu ia tersenyum "kenalin nama aku renjun" ucapnya sambil menjulurkan tangannya pada Ara.

"Aqiraa" ucapnya sambil menerima uluran tangan renjun.

"Om Ayah nya renjun, sehun"

"Aqiraa"

Renjun seperti sedang berpikir "kenapa?" Tanya ayah renjun.

"Kayaknya renjun pernah denger nama nya deh yahh" ucapnya.

"Coba sebutin nama panjang kamu" suruh ayah renjun.

"Aqira Zahira Elmahira" ucapnya.

Renjun dan ayah nya melihat Aqira "ouhhh" ucapnya bersamaan yang membuat Aqira heran.

Suasana hening kembali ayah renjun pergi bergabung degan rombongan pendaki lain nya hanya ada renjun yang duduk dekat aqira yang sedang melihat-lihat galeri ponselnya.

"Kayaknya lo bukan asli indo ya" tanya Aqira sambil tetap menatap ponselnya.

"Emang bukan" jawab renjun "gue asli korea, ya tapi gw udah lama pindah ke indo karna gue kuliah disini ayah juga kerja di perusahaan sodaranya" ucapnya.

"Ouhh"

Renjun agak memanyunkan bibirnya sambil meloring kan matanya melihat Aqira.

"Itu ayah Lo?" tanyanya.

"Iyaa"

"Dia sering muncak juga?"

"Iya tapi... ini foto-foto dulu pas gue muncak bareng ayah" ucap Ara sambil tersenyum.

"Terus sekarang ayah Lo kemana kok gak muncak bareng Lo?" tanyanya.

"Dia udah ninggalin gue" ucap Ara

"ninggalin gue buat ketemu sama yang udah nyiptain dia" ucapnya yang membuat renjun membulatkan matanya.

"Ahh maaf gue gak tauu"

"Gak papa Santri aja kali".

"Ahh sorry, tapi gue pen nanya dia meninggal kenapa ya?"

Plasback

Ara duduk dengan Ayah nya sambil menikmati sunrise "aqiraa Zahira Elmahira" ucap ayah.

"Nama yang ayah berikan untuk putri cantik ayah, bakal ayah ingat sampai akhir hidup ayah"

"Tumbuhlah menjadi dewasa dan jangan lupa bawa juga otak mu " ucapnya.

"Yak pasti Ara bawa lah yah kan ada di dalam kepala Ara" jawab Ara kesal.

"Ara mah ihhh gagal melow wehh, kan ayah teh mau bicara"

"Ya bicara mah bicara aja yah tapi Jangan yang sedih-sedih"

SENJA TERAKHIR   (Last Twilight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang