chapter 6. bocah"bunda

3 2 0
                                    

Yangyang bangun dari tidurnya, ia duduk terlebih dahulu untuk mengumpulkan nyawanya. alarm diponselnya terus saja brebunyi.

Ia megambil ponselnya dan mematikan alarm itu "kenapa bukan gw?" Tanyanya entah ke siapa, sambil melihat Poto nya bersama Ara yang dijadikan wallpaper ponselnya.

Plasback

"Na Jaemin kita akan pergi kerumah ara nanti sore" ucap Ayahnya.

Yangyang yang baru datang pun langsung duduk disofa sisi ayahnya "untuk apa?, untuk melamar Ara kah?" tanya yangyang heboh.

"Iya sekalian untuk membicarakan perjodohan yang telah disetujui oleh ayah ara saat Ara masih dalam kandungan"

"Untuk yangyang?" tanyanya sambil senyum.

"Untuk Kakak mu na jaemin" ucap ibunya yang membuat senyum yangyang luntur.

Yangyang diam seribu bahasa "ouhh" ucap yangyang sambil pergi meninggalkan ruang keluarga.

"nayang" panggil Irene.

"Biar Nana yang nyusul yangyang Bu"

Irene penepuk jidatnya "pening rasanya kepala ini"

"Apa aku bilang yangyang itu suka sama ara" ucap Irene pada Siwon.

"Tapi ini udah perjanjian kita sejak dulu aku juga gak bisa ngingkarin ini, ini juga kemauan almarhum Zahira" ucap Siwon lagi.

Irene berdiri dari duduknya "Taulah aku pusing dengernya" ucap Irene sambil pergi meninggalkan Siwon.

Nana mengetok pintu kamar yangyang "yangg" panggil Nana.

Namun tidak ada jawaban sama sekali, Nana pun membuka pintu kamar yangyang terlihat Nayang yang sedang bermain game di ponselnya sambil lesehan di karpet kamarnya.

"Ngapin kesini?" tanya yangyang.

"Gak boleh?" Tanya Nana balik.

"Yang ini bukan keinginan gue" ucap Nana.

"Tapi Lo juga suka kan sama ara?"

Nana diam mendengar apa yang yangyang katakan dan mencerna setiap kata itu "jujur soal perasaan, gue gak bisa boong, awal pertama gue liat Ara dulu pas masih SMP pun gue udah suka" ucap Nana jujur.

"Kapan pas SMP Lo liat dia?" tanya yangyang.

"Pas gue jemput dia di gunung pas ayah nya jatuh ke jurang"

"Lo tau sebelum gue liat Ara ayah nyah pernah bilang ke gue kalo dia bakalan kenalin gue sama anak perempuannya"

"Dan gue gak tau kalo itu Ara" ucap Nana sambil memainkan jari tangannya "tapi pas waktu jemput Ara, Jefri ngasih tau gue kalo anak perempuan yang ayahnya bilang itu adalah araa"

"Suka aja lagi lo sama bocil, umur lo kan beda jauh sama Ara"

"yang, gue tau apa yang Lo rasain tapi gue gak bisa nolak ini gue juga suka Ara dan orang tua Ara sama ayah udah setuju soal perjodohan ini"

"Ini keinginan ayah Ara sebelum ia meninggal" ucap Nana "gue tau gue egois" ucapnya lagi sambil berdiri dari duduknya.

Yangyang berdiri dari duduknya "na tunggu" henti yangyang.

"Gue iklasin Ara buat Lo" ucap yanyang sambil senyum tipis.

"Jaga dia baik-baik" ucapnya lagi sambil menepuk pundak Nana.

SENJA TERAKHIR   (Last Twilight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang