Ara sampai di rumahh tadi, sepulang dari mol Yangyang membawa Ara ke rumah mertua nya dan menyuruh nya istirahat di sana, maka dari itu ia baru pulang ke rumah sore ini.
"Dari mana?" Tanya Nana agak sedikit cuek.
"Gue ajak Ara ke moll udah itu pulang ke rumah ibu"
"Gak nanya sama Lo" ucap Nana.
Ara sebal dengan kelakuan Nana "makasih yang" ucap Ara lalu ia masuk kedalam.
"Yakkk Kamu pangil dia yang"
"Lo lupa nama gue na"
"Nama gue yangyang"Nana menepuk jidatnya "aishhhh gue lupa sorry" ucap Nana "ayok masuk" ajak Nana.
"Gakkk, oyaa" ucap Yangyang yang membuat Nana membalikan badannya lagi melihat Yangyang.
"Kalo Lo udah gak cinta sama Ara tolong balikin dia ke keluarganya, biar nanti gue bisa ambil dia" ucap Yangyang.
"Maksud Lo apa?" Tanya Nana agak sedikit kesal dengan ucapan Yangyang.
"Lo diem-diemm jalan sama cewek di belakang Ara, Lo pikir selama ini Ara gak tau"
"Dia tauuu naa"
"manaa yang buktinya kalo gue jalan sama cewek, dari tadi gue kerja di kantor" ucap Nana
Yangyang memegang kerah baju Nana "Lo bilang Lo kerjaa gue liat Lo di moll anjing sama cewek" teriak Yangyang.
Ara dan Bi min lari karna mendengar keributan "yangg udahhh" ucap Ara sambil melepas tangan Yangyang dari kerah baju Nana.
"Yang udah, Lo pulang gihhh tadi ibu nyuruh Lo buat belanja kann gih pulang"
"Kenapa Lo gak mau gue hajar si beregsek ini?" Tanya Yangyang.
"Yanggg" ucap Ara dengan wajah datarnya.
"Jangan sok kuat raaa gue tau Lo lemahhh" ucap Yangyang sambil pergi.
Setelah Yangyang pergi Ara pun masuk lagi ke dalam dan pergi ke kamarnya tanpa bicara apapun dengan Nana.
Nana masuk dan menyusul Ara ke atass, Nana membuka pintu kamarnya perlahan, terlihat Ara yang tidur di kasur sambil memeluk boneka.
"Sayang" panggil Nana.
"Aku pengen tidur aku cape tolong jangan ganggu aku" ucap Ara sambil membelakangi Nana.
Setelah mendegar ucapan Ara Nana diam dan tidak mengeluarkan kata-kata lagi, lalu ia tidur disisi Ara dan memeluk Ara dari belakang.
Air mata Ara menetess "maaf" itu yang Nana ucapkan namun sayang ia mengucapkan kata itu dalam hati.
_______________________________________
Ini sudah bulan februari, kejadian bulan lalu sudah Ara lupakan, Ara duduk di kursi meja makan sambil mengetuk-ngetuk sendok itu di meja.
Tangannya menjadi tumpuan dagunya, ia menunggu Nana pulang. "bi, bibi pulang ajaa bentar lagi Nana juga pulang kok"
"Nggak ahh nanti aja bibi gak enak ninggalin kamu sendiri di rumahh" jawab Bi min.
"Yaudah duduk di sini" ucap Ara sambil menepuk kursi di sampingnya yang kosong.
Ara menyalakan ponselnya dan melihat jam di ponselnya, jam kini sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tapi Nana sama sekali belum pulang.
Ara mencoba menelpon Nana tapi ponselnya tidak aktif "kamu makan duluan aja" suruh Bi min karna khwatir dengan kesehatan Ara.
Terlihat dari raut wajah Ara kalo dia sedang khwatir bahkan terlihat juga kalo dia sudah mengantuk, hujan turun untuk membasahi Tanah dan rumput yang di penuhi oleh salju.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA TERAKHIR (Last Twilight)
Short StoryMOHON JANGAN COPY CERITA INI KARNA SAYA MEMBUATNYA DEGAN SUSAH PAYAH DAN BAYAK HAL YANG SAYA KORBANKAN TERMASUK WAKTU!!!! CEITA INI BERSIPAT DEWASA ADA ADEGAN DEWASA DAN KEKERASN DALAM BEBERAPA CHAPTER JADI MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN 17 THN K...