Pagi ini Nana bangun lebih awal sedangkan Ara ia masih tertidur Karna mungkin ia kecapean, sebenarnya Ara tadi subuh sudah bangun untuk mandi dan melaksanakan sholat subuh namun dia tidur lagi.
Nana pergi ke dapur dan membuka kulkas melihat apakah ada yang bisa ia masak, sama sekali tidak di dalam kulkas hanya ada roti tawar madu dan selai kacang dan juga beberapa minuman soda.
"Iss boke banget si yangyang sayuran aja gak ke beli satu pun" ucap Nana.
Karana bingung Nana harus masak apa akhirnya Nana pun memutuskan sarapan pagi ini hanya dengan roti selai kacang.
Ara meraba-raba tempat tidur di sampingnya dan membuka matanya saat merasakan kalo Nana tidak ada.
"Iss pagi-pagi udah ngilang padahal gue butuh pelukan" ucap Ara tanpa ia sadari.
Ara menatap ke luar jendela "gue semalem ngelakuin apa yaa" pikir Ara.
Ara baru sadar dengan apa yang ia pertanyakan barusan pada dirinya sendiri, kejadian semalam terbayang di pikiran Ara
"ahhh bundaaa Ara udah ngelakuin hal anehh" ucap Ara yang langsung menutup seluruh badannya dengan selimut.
Ara memegang bibir nya
"Aaaa bundaa" ucap Ara lagi dalam hatinya.Nana masuk ke dalam kamar dan melihat Ara yang meringkuk dan menutup semua badannya dengan selimut.
Nana berjalan perlahan dan menyimpan piring itu di meja nakas dengan sangat pelan, lalu dengan perlahan juga ia tidur di samping Ara.
Ara membulatkan matanya kala ia merasakan ada seseorang yang memeluknya dari belakang " aduh bundaa apa lagi ini" ucap dalam hati.
Ara membuka selimutnya dan melihat ke belakang nya " selamat pagi" ucap Nana lalu ia mencium bibir Ara singkat.
Ara hanya diam terkejut dan tidak menjawab ucapan Nana, Karna melihat Ara yang hanya diam dan tidak ada reaksi apapun Nana pun kembali mencum bibir Ara.
"Eummm udahh ihh" ucap Ara sambil menjauhkan Nana darinya.
"Iss masih pagi sayang jangan marah-marah" ucap Jaemin.
Jaemin menatap Ara dengan meggerak-gerkan satu alisnya namun Ara hanya menatap jaemin datar, Ara yang kesal pun langsung mencomot alis Nana agar berhenti "kalo gak mau berhenti, aku murka jangan di gerakin lagi" tegas Ara.
Tapi bukan Nana namanya kalo ia tidak jahil, Nana semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah Ara dan menatap Ara dengan tatapa yang susah untuk di tebak.
"Semalem" ucap Nana yang langsung di tutup mulut nya oleh Ara.
"Diemmm" ucap Ara.
"Semalem kamuu" ucap Nana yang masih di bekap oleh Ara namun tetap bicara meski pun sedikit tidak jelas."gan...."
"Diemmmmmm" ucap Ara keras, namun Nana hanya nyengir kuda
"Ihh" ucap Ara sambil berdiri dan hendak pergi ke kamar mandi, namun Nana memegang tangan Ara dan menarik Ara lagi ke dalam pelukannya.
"Sebentar aja raa" ucap Nana yang memeluk Ara.
"Sebentar aja raa" potong kata itu melintas lagi di kepala Ara.
Ara membalas pelukan Nana dan menutup matanya "na" panggil Ara.
"Hemm"
"Jangan tinggalin aku sendirian ya" pinta Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA TERAKHIR (Last Twilight)
Short StoryMOHON JANGAN COPY CERITA INI KARNA SAYA MEMBUATNYA DEGAN SUSAH PAYAH DAN BAYAK HAL YANG SAYA KORBANKAN TERMASUK WAKTU!!!! CEITA INI BERSIPAT DEWASA ADA ADEGAN DEWASA DAN KEKERASN DALAM BEBERAPA CHAPTER JADI MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN 17 THN K...