chapter 20.

2 2 0
                                    

Nana sudah tidur sedagkan Ara masih membuka matanya "hah susah banget sihh buat tidurr" ucap Ara sambil membalikan badannya menghadap Nana.

Ara menatap Nana sambil tersenyum "ganteng banget suami aku ya Allah" ucap Ara sambil mengelus pipi Nana lembut.

"Eummmm" Nana merasa terusik.

Ara membalikan badannya menjadi terlentang dan menutup matanya, ia pura-pura tidur.

"tidur udah malemm" ucap Nana sambil mengusap-usap rambut Ara.

"Aku gak bisa tidur"

Nana mencium kening Ara singkat " sekarang pasti bisa tidurr"

"Gak bisaa" ucap Ara.

"Kenapa gak bisa?"

"Soalnya kamu ciumnya kurang banyak" ucap Ara sambil tersenyum.

Nana tertawa pelan Karna mendegar ucapan Ara "dasar bocill ada-ada ajaa"

"Ayok omm cium lagi biar aku cepet tidur" suruh Ara.

Nana pun yang di suruh hanya bisa menurut kepada bocil yang satu ini, berkali-kali Nana mencium kening Ara namun Ara sama sekali tidak tidur "hah aku lelah" ucap Nana.

Ara memegang wajah Nana dan mencium Nana tepat di bibirnya "mimpi indah sayang" ucapnya lalu Ara memeluk Nana erat dan tidur di tangan Nana begitu pun dengan Nana ia juga membalas pelukan hangat Ara sambil tersenyum.

...

Yangyang baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan merapikan -dokumen yang ada di meja kamarnya "hah udah lama gak nelpon ibu" ucapnya sambil megambil ponselnya.

"Aiss bodoh kan perbedaan waktu pasti sekarang ibu udah tidur"

"Hah kangen banget sama Ara dia lagi ngapain ya"

"Si paling cuek dan dinginn sekarang udah jadi istri orang" ucapnya sambil tersenyum tipis.

"Pengen banget telpon Ara tapi takut Nana marahh, hah jadi bingung. emang susah kalo udah jadi milik orang mah" ucap yangyang sambil berjalan ke arah kamarnya.

Yangyang pun menarik selimutnya dan menutup matanya, begitu tenang wajah yangyang ketika ia tidur rasany tidak ada beban apapun di dalam hidupnya.

Tekan bintang di bawah sayang.

Agha baru pulang dari rumah sakit dengan wajah lelahnya lelaki itu pun mengetuk pintu rumah tok tok tok "bunddd" panggil Agha.

"Bundaa" panggil nya lagi.
"Aiseee kemana sihh baru jam sepuluh jugs bisanya juga tidur nya kan jam 12" Agha bicara sendiri di luar sambil duduk di kursi.

"Jefff" panggil Agha.

"Bundaaa"

"Jeffri askara Zahira pratama buka pintu" teriak Agha namun sama sekali tidak ada yang membuka kan pintu untuknya.

"anjingg emang seharusnya gue punya kunci cadangan rumah"

Agha berjalan ke arah garasi dan mencoba membuka nya "lah anjing kok garasi kaga di kunci sihh, tapi masa aing harus tidur di garasi mobil goblok" ucapnya.

Agha keluar dan kembali megetuk pintu rumah nya "Jef, bund buka gak kasian apa sama agha yang kecapean"

"Buka dong entar agha pingsan di luar gimana?"

Terdegar seseorang membuka kunci rumah itu dan membuka pintu rumahnya "anjing ya Lo agha udah malem juga berisik banget" ucap Jefri.

"Anying suruh siapa kunci pintu kan gue jadi susah masuk" ucapnya sambil berjalan melewati kakanya dan agak sedikit menabrak pundak Kakak nya itu.

"Pulang jam segini ganggu orang tidur, gak sekalian aja tu tidur di rumah sakit" ucap Jefri kesal.

"Lo kenapa sih?, Lo kesel kan sama gue?, Kalo kesel, kesel aja Lo tau kan kenapa gue pulang malem gue ini dokter"

"Tiap hari ngurusin nyawa orang, oprasi orang, asal Lo tau ya operasi orang itu taruhannya nyawa kalo operasi kita gak bener atau asal-asalan nyawa orang melayang"

"Lo bisa ngertiin gue gak sih?, Lo juga kalo kerja lembur Lo selalu pulang jam 12,1,2 tapi gue masih suka bukain pintu buat Lo karna apa?"

"Karna gue tau Lo pasti cape"

"Tapi giliran gue yang balik jam sepuluh dan ini menurut gue belum bener-bener larut malem banget Lo udah marah-marah" ucap Agha dengan agak meninggikan suaranya

"Pasien gue banyak seharusnya Lo bisa ngertiin" ucap Agha sambil pergi karena melihat ibunya keluar dari kamar.

"Gha gue minta maaf lah anying" ucap Jefri namun agha tidak mendengarkan nya dan menutup pintu kamarnya agak keras.

Arna memegang pundak Jefri "kenapa?" Tanya Arna.

"Gak papa bund ini kesalahan jefri jadi agha marah" ucapnya sambil pergi ke kamarnya meninggalkan ibunya.

Arna melihat anakn-anak nya yang meninggalkan nya sendiri di ruang keluarga "udah gak ada Ara pasti aja ada pertengkaran di antara dua kakanya" ucap Arna sambil duduk di kursi dan memegang pelipisannya.

Rudettt ya bundd

...

Seorang tahanan menyandarkan punggungnya di bangku lapangan lapas sambil melihat langit, entah bagai mana caranya ia bisa keluar dari kamarnya jam segini.

"Zoyy Lo lagi ngapain?" Tanyanya.

"Maafin gue Yaa, Karna gue Lo mati" ucapnya.

"Zoyy gue disini hapir gilaa gue kehilangan semuanya gue sendirian sekarang"

"Gue nyesel joyy udah ngelakuin hal sebodoh ini, gue nyesell" ucapnya sambil menangis.

"Gue pengen ikut Lo joyy boleh kan?" Tanya nya sambil melihat langit malam yang di terangi oleh sinar bulan dan di sempurnakan oleh kelap-kelip bintang.

°°°

.


SENJA TERAKHIR   (Last Twilight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang