Tapi boong, kalian pasti ngira cerita ini
Udah habis kann cerita ini belum habis
Masih panjang loh jadi tunggu
Terus aku up Yaa
.
.
.
.Jefri masak makanan nya sendiri di dapur hari ini sebenarnya ia kerja namun pulang terlebih dahulu ke rumah karna ia sedang ini makan di rumah.
"susah susah kalo gak punya istri mahh" gerutunya sambil memasak.
"Mau nikah gak ada ceweknya, bukan gak ada sihh tapi nyari cewek yang emang bener-bener sayang karena apa ada nya itu susah"
"Jaman sekarang cewek cinta sama cowok bukan karna apa adanya tapi karna ada apanya"
"Susah juga cari cewek jaman sekarang yang mau di ajak susah bareng, attitude yang bagus, pinter ngaji sholat nya rajin"
"Ahhh ada kok kak" ucap Arna yang baru saja datang.
"Ehh bunda udah pulang, duduk bund temenin jef makan jef gak mau makan sendiri" ucapnya sambil duduk di kursi meja makan dan mengangkat satu kakinya ke atas kursi.
Arna duduk di kursi meja makan "syafaaa sini sayang" panggil Arna yang membuat Jefri kebingungan.
"Syafaa siapa bund?" Tanyanya sambil mengangkat satu alisnya.
Seseorang gadis berhijab yang masih muda datang ke dapur sambil tersenyum manis "ayok duduk sini, anggap aja ini rumah sendiri Yaa"
"Bentar bunda ambilin dulu cemilan" ucap Arna sambil bangun dari duduknya.
Jefri menatap syafa tanpa mengedipkan matanya "syafaa kenalin ini anak bunda namanya Jefri, Oiya maaf bunda bawa kamu ke dapur karna ini anak kalo makan harus di temenin"
Syafa melirik Jefri sekilas sambil tersenyum "ahh gak papa bunda"
"Jefri, ini Syafa dia anaknya temen bunda, Syafa ini baru pulang dari pondok pesantren iyakan Syafa"
"Ahh iya" ucap Syafa sambil tersenyum.
Jefri agak membulatkn matanya terkejut lalu ia menurunkan satu kakinya yang ia naikan ke atas kursi sambil tersenyum "ouhhh berarti santri yakk"
Syafa mengaguk sambil senyum dan langsung mengarahkan pandangannya pada Arna "bundd kasiann masa iya tamu di bawa ke dapur" ucap Jefri pada bunda nya.
"Ahh gak papa kok" jawab Syafa.
"kan tadi aku kesini emang niatnya mau masak bareng sama bunda Arna" ucapnya.
"Ouhhh gitu Yaa"
"Emang kamu ketemu bunda di mana?" Tanya Jefri sambil makan sedangkan Arna hanya tersenyum."Ouh tadi bunda main ke rumah terus ngajak main, ya udah daripada diem di rumah gak ada kerjaan kan" jawabnya
"Bunda gak ada Ara sasaran nya anak orang di ajak masakk" ucap Jefri sambil tersenyum dan berdiri.
"Mau kemana?" Tanya Arna.
"Mau cuci piring"
"Wahh tumben"
"Gak ada Ara gak ada pembantu juga kasihan ibu baru pulang" ucapnya sambil tersenyum.
Arna menahan tawanya mendengar perkataan Jefri "kayaknya bukan itu deh yang bikin dia mau cuci piring tanpa di suruh" ucap Arna pelan.
"Terus apa bund?"
"kemunginan besar dia caper sama kamu atau mungkin emang beneran hidayah turun dari Allah" bisiknya namun masih bisa terdengar oleh Jefri
Jefri mendengar yang barusan di bicarakan oleh ibunya meskipun pelan, Karna pendengaran Jefri sangatlah tajam.
"ehemmmmm" Jefri batuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA TERAKHIR (Last Twilight)
Short StoryMOHON JANGAN COPY CERITA INI KARNA SAYA MEMBUATNYA DEGAN SUSAH PAYAH DAN BAYAK HAL YANG SAYA KORBANKAN TERMASUK WAKTU!!!! CEITA INI BERSIPAT DEWASA ADA ADEGAN DEWASA DAN KEKERASN DALAM BEBERAPA CHAPTER JADI MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN 17 THN K...