Setiap orang pasti mempunyai mesalah dalam
Hidup nya masing-masing, dan mengakhiri
Hidup bukanlah solusi untuk menyelesaikan
Masalah tersebut!!
.
.
.3 bulan sudah Ara menetapkan dirinya di Korea bersama Nana, bukan hal yang mudah bagi Ara untuk menyesuaikan dirinya di lingkungan baru.
Namun Nana dan bi min selalu mengajarkan hal-hal baru untuk Ara begitu pun juga dengan keluarga mertuanya.
Keinginan ara sudah di penuhi oleh Nana, beberapa negara yang ingin ara kunjungi dudah terwujud.
Mereka jalan-jalan mengunjungi pantai dan tempat-tempat sejarah, tempat wisata dan memburu makanan-makanan khas negara-negara yang mereka kunjungi.
Tapi Nana sebenarnya masih ingin membawa Ara bepergian kebeberapa negara lagi tapi karna kerjaan Nana sudah mereka pun pulang kembali ke Korea
"Aku akan menyelesaikan kerjaan yang sudah menempuk ini terlebi dahulu lalu kita lanjut lagi berkeliling dunia" ucapnya dalam hati.
Bukan berarti Nana banyak kerjaan tidak bisa mengajak ara jalan-jalan Nana bisa bekerja sambil mengajak ara jalan-jalan.
Bedanya kini mereka jalan-jalan di dalam Korea di kampung halamannya.
Ara menambahkan lagi sedikit garam kedalam masakanya agar rasanya menjadi pas.
"Eummm wanginya enak bangt" ucap Nana sambil memeluk Ara dari belakang.
"Pasti dong kan buatan aku" jawab Ara
"Wahh sekarang kamu udah pinter masak ya" puji Nana
Ara hanya tersenyum mendengar ucapan Nana "tapiii tapiii" ucap Nana.
"Heemm" jawab istrinya sambil melihat Nana.
"Suka kebiasaan kalo masak rambutnya suka gak di iket" ucap Nana sambil menggambil ikat rambut dari saaku jasnya.
Nana mengikat rambut Ara layaknya sedang mengikat rambut anak kecil.
"Kamu mau aku kepangin juga gak?" Tanya Nana dengan wajah polosnya.
"Ahahaha ada ada aja kamu" ucap ara sambil menyajikan makanan yang ia masak di meja.
"Ayokkk" ajak Ara sambil menepuk kursi yang ada di pinggirnya.
Nana mencium kening Ara lalu ia duduk, ara tersenyum pada Nana "dulu ayah juga seperti itu pada aku dan ibu" ucapnya dalam hati.
Nana mengambil nasi dan menyimpanya di piring nana begitu pun dengan lauk pauknya.
"Nanti di rumah ini bakalan ramai ra" ucap Nana tiba-tiba.
"Di sini di depan kamu nanti bakalan duduk anak kita yang pertama"
Ara hanya tersenyum mendengar ucapan Nana ia sedang membayangkan keluarga kecilnya Nana.
"Kita bakalan terus bersama, apapun yang terjadi" ucap Nana sambil mengunyah makanannya.
Ara tersenyum lalu ia mendekatkan gelas yang berisi air itu pada Nana kala ara melihat makanan Nana sudah akan habis.
"Apa kita akan terus bersama Ara?"
"Tentu, gak bakalan ada yang oisahin kita Nana"
"Aku bakalan sama kamu sampai maut itu datang untuk pisahin kita bahkan kalo bisa kita pergi bersama"
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA TERAKHIR (Last Twilight)
Short StoryMOHON JANGAN COPY CERITA INI KARNA SAYA MEMBUATNYA DEGAN SUSAH PAYAH DAN BAYAK HAL YANG SAYA KORBANKAN TERMASUK WAKTU!!!! CEITA INI BERSIPAT DEWASA ADA ADEGAN DEWASA DAN KEKERASN DALAM BEBERAPA CHAPTER JADI MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN 17 THN K...