chapter 17. luka alif

5 2 0
                                    

Alif mengetuk pintu itu, meskipun tidak berani namun ia memaksa dirinya untuk tetap mengetuk pintu rumah itu "hanya sekali ini dan gue janji gak bakalan pernah cari tau lagii"

Seorang wanita yang cukup berumur membuka pintu rumah itu "hallo saya Alif teman Jasmine" ucap Alif sambil tersenyum.

"Ahh iyaa silahkan masuk" ajak nya "tunggu sebentar saya akan memanggil Jase dulu" ucapnya menggunakan bahasa Inggris.

"Jaseeeee" teriak ibunya dari ujung tangga. "Ada teman kamu datang"

"Iyaaaaa" jawab Jase teriak.

Alif menelan ludahnya, tengokan nya terasa sangat kering seketika ia merapatkan tangan nya dan terus berpikir apa yang akan dia katakan saat bertemu dengan ayahnya.

Jase turun dari kamarnya di atas "ahh haii alifff" sapa jase.

"Haii"

Jase duduk di samping Alif  "apa Lo mau berantem sama ayah gue?" tanya Jase pada Alif sambil tertawa.

Tak lama ibu Jase datang dengan membawa air "ahhh Alif silahkan di minum" ucapnya sambil duduk.

"Iya terimakasih" ucap Alif sambil meminum air yang ibu Jase bawa.

Alif melihat sekeliling rumah Jase, rumah Jase cukup besar dan ada beberapa foto ibu nya dan jase saat kecil juga di pajang di dinding, namun Alif tidak melihat foto ayah Jase.

"Eumm saya kesini cuma mau balikin buku Jase yang kebawa sama saya" ucap Alif sambil memberikan buku itu pada Jase.

"Pantesan buku ini di cari gak ada ternyata masuk ke dalam tas Lo" ucap Jase.

"Oya Alif, asli kamu dari mana?" Tanya ibu Jase tiba-tiba.

"Ahh saya dari Indonesia" jawab Alif sambil tersenyum.

"Uwahhh sungguh Alif, senang bisa bertemu dengan mu, saya orang yang sangat menyukai semua yang ada di Indonesia namun sayang saya belum bisa minginjakan kaki saya di tanah Indonesia" ucapnya

Alif tersenyum "suami saya juga dulu pernah tinggal di Indonesia" ucapnya namun Alif hanya tersenyum mendengar perkataan ibu Jase.

Alif melihat jam di tanganya "ahh ini sudah sangat malam saya harus pulang, maaf sudah menggangu" ucap Alif sambil berdiri.

"Ahh tinggal-lah beberapa menit lagi Alif" pinta jase.

"iya lain kali" ucap Alif

Jase mengantarkan Alif ke luar rumahnya "makasih ya lif karna Lo udah nganterin buku gue" ucap Jase.

"Iyaa"

"Lo gak mau nunggu ayah gue pulang, bentar lagi dia pulang" ucap Jase.

Baru saja Jase bicara tiba-tiba ada mobil hitam masuk ke pekarangan rumah Jase "tuh ayah gue pulang" ucap jase

Alif melihat Jase sekilas dan beralih melihat mobil itu, pintu mobil itu terbuka seseorang dari mobil itu keluar.

Tubuh Alif bergemetar, rahang nya mengeras tangan kirinya megepal dan tangan satunya memegan tali tas dengan keras.

Amarah Alif memuncak saat melihat siapa orang itu, iya benar memang dia orang yang Alif cari selama ini air matanya sekarang sudah menggenang.

Orang itu juga menatap Alif yang sudah menatap dirinya dari tadi "Alif" ucapnya dalam hati.

Seorang ayah akan mengenali anaknya meski pun bertahun-tahun lamanya tidak bertemu "ayahhhh" ucap Jase sambil memeluk ayahnya.

SENJA TERAKHIR   (Last Twilight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang