chapter 5. geluddd

7 2 0
                                    

Ara membayar ojeknya, Ara sudah sampai rumah. ia sampai rumah jam stegah lima sore, gunung yang Ara daki lumayan jauh dari rumahnya.

Ara membuka gerbang rumahnya dan membuka sepatunya, lalu ia menyimpan nya di luar karena kotor.

"Mobil siapa nih" ucap Ara dalam hatinya.

Dengan perlahan Ara membuka pintu "assalamualaikum Ara pualng" ucap Ara.

"Waalaikumsalam" ucap semua orang yang ada di sana.

"Wah anjing ramee, siapa nih?" pikir Ara sambil tetap berdiri dan menunduk, Ara megagkat kepalanya dan melihat kesamping Ara hanya tersenyum tipis saat melihat tamu di rumahnya.

Ara berjalan dan sambil punten "malu anying ihh" ucap Ara dalam hatinya.

"Araa" panggil ibunya.

"Ahh iyaa"

"Gak Salim dulu" tanyanya.

Ara membalikan badannya dan salim ke semua orang yang ada di sana "maaf ya bau" ucap ara sambil mencium badanya

"Ara abis dari hutan" ucapnya sambil cengr

Semua orang yang ada di sana pun tertawa "Ara lucu banget sii" ucap Irene

Iya yang bertamu kerumah Ara adalah keluarga dari Nana, Ara juga heran entah apa tujuan mereka bertamu "Ara permisi dulu yaa" pamit Ara sambil sedikit membungkuk.

"Yaudah sana" ucap ibu Ara.

Ara memberikan kerelvnya pada Jefri "kak tolong di bawa ke kamar mandi dapur Yaa" suruh Ara pada Jefri lalu ia ngabrit pergi lari ke kamarnya.

Jefri pun tersenyum namun terlihat sedikit terpaksa, lalu ia pergi untuk menyimpan kerel Ara di kamar mandi dapur.

...

Ara baru saja selesai mandi lalu ia memakai baju dan megeringkan rambutnya yang basah "tadi itu keluarga Nana kan?" Ara bertanya-tanya etah pada siapa

"Tapi ngapain mereka kesini?"

"Hah gue jadi penasaran" ucapnya lalu Ara membuka pintu kamarnya dan menuruni tangga untuk pergi kedapur sambil membawa baju kotor nya yang tadi ia pakai.

Ara menyimpan baju kotor itu dikamar mandi dapur besok pagi tukang cuci yang setiap pagi datang akan mencucinya.

Ara berjalan ke ruag keluarga dan bermain PS di sana sambil menguping perbincangan antara keluarga Nana dan Ara.

"Yaa jadi kami kesini itu mau membicarakan soal perjodohan antar Nana dan Ara yang udah di sepakati saat mereka masih kecil" ucap Siwon yang membuat Ara terkejut.

Ara yang mendengar itu langsung menelan ludahnya dan menahan air matanya "jadi gue di Jodohin" ucap Ara dalam hatinya."jadi yang di maksud Nana malam itu?, Itu gue"

"Gimana?" tanya Siwon.

"Ara pasti mau kok" ucap ibunya.

"Nanti kita tanya lagi ya" ucap Jefri

"Hah?"
"Mereka semua egois" ucap ara dalam hati, lalu Ara berdiri dan lari hendak ke kamarnya.

"Raa" Jefri pada Ara yang satu langkah lagi menginjak anak tangga itu. Ara menoleh sebentar sebelum ia melanjutkan jalanya

"Kenapa harus kakak gue?, kenapa gak gue aja yang di Jodohin sama Ara?" ucap yangyang dalam hatinya.

Ara menutup pintu kamarnya, perasaan Ara campur aduk Sekarang Ara bingun antara harus menerima perjodohan itu atau tidak.

SENJA TERAKHIR   (Last Twilight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang