chapter 14. cerita

2 1 0
                                    

Ara membereskan semua bajunya dan baju Nana ke dalam lemari "sayangggggg" teriak Nana dari luar.

"Sayangggggg" panggil Nana lagi semakin dekat, Ara langsung lari mendegar teriakan Nana yang semakin dekat dan sembunyi di belakang pintu kamar mandi.

"Sayangg"

"Dimana sihh, katanya mau minuman tapi pas udah di beliin malah ngilang" ucap Nana sambil menyimpan minuman yang di beli nya.

"Sayang" Nana masuk ke kamar mandi

Nana membuka gorden yang menutupi bathtub yang ada di kamar mandinya "aisss kemana sihh?"

"sayanggggggg" teriak Nana kencang.

Ara yang mendengar Nana teriak-teriak pun menahan tawanya " Isss Ara sayang cinta kamu di manaa sihhhh?" ucap Nana kesal.

Karna sudah tidak kuat menahan tawanya akhirnya tawa Ara pun pecahh " hahahahahaha" Ara tertawa sambil keluar dari belakang pintu kamar mandi.

Nana menghela nafasnya kasar sambil melipat tangan di dada dan menatap Ara degan tatapan marahna.

"Heheee jangan marahh dongg" ucap ara sambil memeluk Nana.

Nana hanya diam dan memalingkan pandangannya dari ara, eitss kalo kalian ngira Nana marah beneran kalian salah Nana pura-pura marah pada ara ya guys hanya untuk membalas kejahilan ara.

Nana melepaskan tangan Ara yang memeluk pinggang nya dan pergi keluar kamar mandi meninggalkan Ara."yahh gitu aja marah dasar om om" ucap Ara.

"Heh omm, ommm" ucap Ara lagi agak keras pada Nana yang sudah ada di depan pintu kamar mandii.

Nana berhenti Ara pun berjalan ke arah Nana, ia melewati Nana sambil melihat Nana sekilas "dasar om om pemarah wleeee" ucap Ara sambil menjulurkan lidahnya pada Nana.

Sebenarnya Nana sudah kewalahan degan Ara yang jahil dari pagi tadi saat jalan-jalan di luar sampai sore ini saat sudah pindah rumah Ara terus saja menjahili Nana.

"ni anak cuekk kenapa jadi jahil gini dah?" Ucap Nana dalam hatinya "apa Karna gw juga yang sering jahilin dia jadi dia mau balas dendam?" Ucapnya lagi dalam hatinya.

"Om?" Panggil Ara pada Nana.

Nana pun membalikkan badannya melihat ke ara "om telolet omm" ucap Ara sambil tertawa.

Nana tidak bisa menahan tawanya, Nana tertawa dan berjalan ke arah ara lalu ia memangku Ara dan menjatuhkan Ara di kasur empuk nya.

"Kamuu bakalan aku hukumm Karna kamu udah panggil aku ommm" ucap Nana.

"Okeyy" ucap ara degan mudahnya.

"Hukumannya..." ucap Nana belum selesai.

"Hukumannya jajan, jalan-jalan makanan-makan" ucap Ara sambil cengir.

Nana menutup matanya sambil tersenyum mesem mendegar ucapan istrinya itu "kamuuu yang di pikirin jajanan teruss" ucap Nana sambil mencubit hidung ara.

"Kan kebutuhan sayangg" ucap Ara sambil nyengir.

Nana menatap Ara sambil tersenyum "sayang pengen" ucap Nana.

"Pengen apa"
"Makan?, Yaudah minggir biar aku buatin" ucap Ara sambil hendak menyingkirkan Nana yang ada di atasnya.

"Pengen anu" Nana menjahili Ara lagi.

Ara menyingkirkan Nana dari atas tubuh nya dan bangun dari tidurnya "aku lagi beres-beres" ucapnya sambil megambil minuman dan kembali duduk di hadapan lemari.

Nana menghela nafas panjang lalu ia pun duduk di belakang Ara sambil memeluk Ara, Ara hanya diam dan membiarkan Nana memeluknya.

Ara megambil minuman nya dan meminumnya "mau gak?" Tawar Ara.

SENJA TERAKHIR   (Last Twilight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang