Ara terbangunn dari tidurnya ternyata ini sudah pukul 6 sore, sebenarnya Ara sudah bangun tadi tapi ia tidur lagi.
Badanya lemas kepalanya juga sangat pusing, di tambah lagi sekarang dengan mual. Ara megambil jas dan baju Nana yang di simpan di sofa dan menyimpannya ke tempat baju kotor untuk ia cuci nanti.
Ara mengikat rambutnya sambil berjalan ia menuruni tangga dengan perlahan. "Sayanggg" panggil Ara namun tidak ada jawaban sama sekali dari Nana.
Ara menarik nafasnya lalu ia pergi ke dapur untuk megambil minum "sayangggg" panggil nya lagi sambil menyimpan gelas di meja makann.
Ara pergi dari dapur menuju ruang kerja Nana, ia sudah berdiri di depan pintu ruang kerja Nana, namun di ruang kerja seperti tidak ada orang.
Ara memegang kenop pintu itu dan membuka pintu rugan itu perlahan "sayanggg"
Terlihat Nana yang sedang tidur di sofa begitu lelap, Ara mendekati Nana lalu ia berdiri di samping Nana, dan memandang nya dengan lekat.
Ara megambil selimut yang ada di sana lalu menyelimutkannya pada Nana, Ara mengusap rambut Nana lembut lalu ia mencium Nana.
Nana terbangun dan langsung memegang tangan Ara dan menarik Ara kepelukanyaa "maaf aku bisa jelasin semuanya kok"
"Gak usahh, aku percaya kok sama kamu"
"Tapi"
"Udah gak usah di jelasin temen kamu udah kasih tau semuanya sama aku"
"Temen aku siapa yang mana?" Tanya Nana bingung.
"Eummm yang ituuu, yang ganteng yang orang cina itu"
Nana membulatkan matanya "dia ngechat kamu?" Tanyanya yang di jawab anggukan oleh Ara.
"dia bilang apa ajaa?"
"Ya bilang itu doang dia bilang kalo aku itu salah paham teruss di jelasin dehh"
"Aku juga bilang sama dia kalo aku percaya sama kamu jadi aku gak percaya sama apa yang di ucapkan sama wanita itu"
"Ahhhh syukur lah" ucap Nana "terus tadi kenapa kamu marah"
"Ya aku agak kesel aja liat kamu pegang tangan cewek di tambah kepala aku sakit mual juga lagi"
"Hihi maaf ya, tadinya aku cuma mau bawa dia keluar"
"Tadi kamu ke rumah sakit kan?"
"Heemm" jawabnya sambil mengagukan kepalanya
"Apa kata dokter"
Ara memegang pipi Nana lalu ia agak memajukan bibir bawahnya " dokter bilang akuu" ucap Ara menggantung.
"Apa?"
"Aku cinta kamuuu" ucap Ara sambil tertawa.
Nana pun megalihkan pandangannya dari Ara sambil tersenyum wajah nya memerah karna salting "aku juga cinta kamuu" Jawab Nana.
Ara tersenyum lalu ia mencium Nana dan menyembunyikan wajahnya di dada Nana, Ara mengangkat baju Nana "mau ngapain?"
"Mau cium ketek kamuu" jawab Ara.
Nana tertawaa "dasarrr" ucap Nana sambil membuka bajunya.
"Eummm wangii" ucap Ara sambil mencum ketek Nana.
"Gelii ihhh"
Ara memegang perut Nana dan mencubit nya "ada roti sobek nya" ucap Ara.
"Keren gak?"
"Keren tapi bakalan keren perut aku nanti" ucap Ara yang membuat Nana mengagkat satu alisnya.
Ara memegang tangan Nana dan mengarahkan ke perutnya "perut aku nanti bakalan jadi besarr" ucap Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA TERAKHIR (Last Twilight)
Storie breviMOHON JANGAN COPY CERITA INI KARNA SAYA MEMBUATNYA DEGAN SUSAH PAYAH DAN BAYAK HAL YANG SAYA KORBANKAN TERMASUK WAKTU!!!! CEITA INI BERSIPAT DEWASA ADA ADEGAN DEWASA DAN KEKERASN DALAM BEBERAPA CHAPTER JADI MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN 17 THN K...