3. Nobar Satu Kelas Bareng Hantu

211 34 15
                                    

Siang setelah jam istirahat, gue kembali ke kelas. Duduk kayak biasanya.

Biasanya maksud gue itu adalah tidur. Jadi kebiasaan gue setelah makan siang kalo guru belum datang ya gue tidur.

Tapi saat gue mau menelungkupkan kepala diatas meja, tiba-tiba ada satu cowok yang gue lupa namanya datengin meja gue.

Shit! Mau tidur malah gak jadi.

"Kayaknya enak tuh abis makan siang lanjut tidur. Lo gak bosen kegiatan lo di sekolah gitu mulu?"

Dia duduk didepan meja gue. Duduk dikursi tapi seluruh badannya ngehadep ke gue.

Sebelumnya gue tolah-toleh ke belakang, samping kiri dan kanan.
"Lo.... lagi ngomong sama gue?"

"Keliatannya gimana? Apakah saat ini gue keliatan sedang bermain tanjidor di depan lo gitu?"

Satu fakta buat manusia satu ini.

Ngeselin.

"Lo..... manusia kan?"

Dia keliatan mendelik, soalnya gue agak trauma.

Ntar ternyata dia temennya si setan sontoloyo itu kan nyebelin banget anjir semisal dia malah ngajak temennya juga buat gangguin gue.

"Wah.. Wah... Waahh.... Lo??"

Kenapa ni orang Wah Wah mulu? Gue salah ngomong apa ya?

"Bentar, bentar, gini deh. Gue tau kalo tingkat kegantengan gue itu diatas rata-rata. Jadi sebelas duabelas sama malaikat mungkin ya. Jadi pertanyaan itu muncul dibenak lo. Tapi,"

Gue masi pantau ni manusia. Kalo aja masih sok ganteng sampe akhir, fix dia satu embrio sama setan sontoloyo itu.

Cuma beda generasi aja.

"Gue 100℅ manusia. Lo sampe nanya kayak gitu ke gue sumpah sih gue tersanjung banget. Seakan-akan, lo memperjelas kadar kegantengan gue yang diatas rata-rata. Wahh, luar biasa."

Gue jadi bingung antara mau ngehujat dia ato cuma gue diemin aja.

Kenapa ya akhir-akhir ini hidup gue selalu suka gak masuk akal?

Gue menggaruk tengkuk gue yang gak gatel sebenernya, cuma agak risih aja gitu.

"Lo.... Junedi bin Saleh kan? Lo bisa gak pergi aja setelah ini? Gue mau tidur soalnya."

"Junedi bin Saleh siapa anjing?? Gue Junhui Alexander Salman! Junedi dari mana lagi duh."

"Ah, iya itu maksud gue. Siapa lah nama lo gak penting, yang penting sekarang tinggalin gue karna gue mau tidur sebelum guru dateng. Sana!"

Dia malah berdecak. "Ternyata lo kalo ngomong bisa panjang-panjang juga ya. Agak speechless sih gue, jujur."

"Ya, ya, ya. Terserah lo. Pergi ya, gue mau tidur."

"Yaudah sih, gue cuma mau duduk aja disini."

Gue langsung melek. Padahal udah dapet posisi enak buat tidur sambil nenggelemin kepala.

Gue akhirnya mendongak kearahnya.

"Itu bukan kursi lo btw, kenapa lo duduk disitu?"

"Ya emang bukan, tapi terserah gue lah mau duduk dimana. Lo katanya mau tidur? Yaudah tidur aja gak usah peduliin gue."

"Dih, yang peduliin lo siapa lagi. Dasar!"

"Ha? Ngomong apa lo barusan?"

"Gak lo salah denger."

Kurang lebih gue gak peduli respon dia apa, yang penting sekarang gue mau tidur.

.

.

I Ghost U | SeokSoo [GS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang