Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, dimana sudah waktunya istirahat makan siang bagi Jisoo.
Perempuan itu dari pagi sudah sibuk dengan pekerjaan di kantornya, banyak sekali laporan kasus yang di terima olehnya. Alhasil, banyak juga client yang ingin memakai jasanya sebagai seorang pengacara.
Namun ketika dirinya telah berada di restoran cepat saji, sedang asyik menyantap makan siangnya, kedua manik matanya tak sengaja melirik seseorang yang lagi-lagi mampu membuatnya membeku di tempat.
Orang itu, yang baru saja menyelesaikan makanannya dan hendak beranjak pergi, membuat Jisoo kembali mematung dan berdesir antara gemetaran dan sesak nafas secara bersamaan.
Kali ini orang itu tidak mengetahui bahwa Jisoo sedang memperhatikannya, namun ketika orang itu keluar dari restoran dari jauh pandangan Jisoo justru melihat mobil Seokmin yang terlihat seperti sedang mengawasi orang itu.
Sontak Jisoo berdiri lalu memilih untuk mengikuti mereka, dengan Seokmin yang mengendarai mobilnya untuk mengikuti orang itu di belakangnya. Jisoo buru-buru masuk ke dalam mobilnya dan berusaha mengejar laju mobil Seokmin yang cukup laju demi mengejar mobil orang di depannya.
"Seok, kumohon jangan gegabah. Kenapa kamu sendirian? Dimana orang lain?" Jisoo merasa panik sendiri sambil mencoba menelepon Seokmin yang panggilannya hanya berdering, tidak di jawab sama sekali.
Jisoo menyetir dalam keadaan cukup panik, terlebih mobil Seokmin mulai tak terlihat oleh pandangannya. Semakin cemas, Jisoo menambah kecepatan demi menemui Seokmin dan meminta bantuan kepada teman-teman nya untuk mengirimkan bala bantuan ke lokasi yang akan di tuju.
Jisoo sempat kehilangan jejak Seokmin dan mobil orang itu, namun pandangannya lagi-lagi menemukan mobil milik Seokmin sedang terparkir tak jauh dari mobil orang tersebut yang berhenti tepat di sebuah rumah yang cukup besar.
Segera, Jisoo menghampiri mobil Seokmin yang kosong, dan sialnya ketika ia menghubungi Seokmin, handphonenya justru berada di dalam mobil.
"Ck, ceroboh banget! Ini hapenya di mobil terus orangnya kemana!" Jisoo sudah tak dapat berfikir dengan benar, ia benar-benar merasa panik.
Namun tak lama ketika dirinya memandangi rumah besar di sana, ia dikejutkan dari belakang oleh Ichan yang datang entah dari mana.
"Jisoo, lo ngapain disini?" Jisoo yang terkejut langsung menoleh.
"Gue ngikutin Seokmin yang lagi buntutin pembunuh itu. Gue harus gimana Chan, ini Seokmin gak ada di dalam mobilnya, dia kemana?"
"Tenang Soo tenang, lo jangan panik dulu. Tadi setelah lo nelpon gue, gue langsung menghubungi temen-temen dan juga polisi buat melipir ke lokasi ini dan sekarang mereka lagi di perjalanan. Masalahnya ini bang Seokmin terlalu gegabah, ternyata dia sendirian ngelakuin ekspedisi ini, tolol banget sok-sok an!" umpat Ichan yang justru geram dengan sikap Seokmin yang baginya terlalu cepat mengambil keputusan yang cukup membahayakan dirinya.
Jisoo yang mendengar itu bukannya tenang tapi justru semakin khawatir, alhasil ia memilih beranjak dan memutuskan untuk masuk ke dalam rumah besar itu menyelinap diam-diam.
"Soo, lo mau kemana? Bahaya! Lo gak perlu kesana, biar polisi aja yang ngurus semuanya, lo disini aja!" Ichan menahan lengan Jisoo yang hendak beranjak, namun Jisoo segera melepas dan tak menghiraukan Ichan.
"Gue yakin Seokmin di dalem! Gue mau kesana!"
"Jisoo tolong jangan gegabah! Itu bahaya!"
Jisoo benar-benar tak menghiraukan kalimat Ichan yang sudah panik sendiri melihat Jisoo nekat masuk ke dalam rumah besar itu diam-diam melalui jendela besar yang tak terkunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Ghost U | SeokSoo [GS] ✔
FantasyMemecahkan misteri, teka-teki, serta menjalani penyelidikkan dengan berbagai kasus kriminal yang ada, Jisoo beserta teman-temannya memiliki kemampuan khusus di bidang masing-masing yang tergolong unik dalam memecahkan setiap kasus. Jisoo seorang ind...