Pernikahan diadakan dengan sangat mewah, semua orang terlihat sangat bahagia, kecuali fallen.
Senyumannya palsu, dia membenci semua orang, terutama sang ayah.
Kini dia berakhir di sebuah pernikahan yang tidak dia inginkan. Bisa dibilang, dia dijual oleh keluarganya.
Krekkkk!
Pintu terbuka, Regan masuk ke dalam kamar.
Falen bisa melihat suaminya dari kaca, dia tidak menyambut laki-laki itu seperti pengantin pada umumnya.
"Aaaw"
Falen meringis sakit ketika Regan tiba-tiba menarik lengannya dan melempar tubuhnya ke atas kasur.
Laki-laki itu tersenyum, senyuman yang cukup menakutkan bagi Falen.
Regan melepas kemeja putih yang dia pakai dengan cepat, memperlihatkan otot kekarnya.
"Aku akan mandi" ucap Falen berusaha menghindar.
Regan menekan bahu falen ke kasur membuat Fallen tidak bisa bergerak.
"Aku suka aroma tubuhmu" sambil mengelus pipi falen.
Setelah itu regan langsung mencium bibir Falen, membuat fallen sedikit kesulitan bernafas.
Fallen berusaha mendorong Regan, namun tenaganya tidak mampu menyaingi Regan.
Ciuman Regan turun ke leher Falen, saat itu falen bisa kembali bernafas, namun tak lama dia kembali meringis sakit ketika Regan mengecup lehernya dengan kuat.
"Sakit..."
ucapan Falen tidak berarti apa-apa bagi Regan.
Laki-laki itu dipenuhi hawa nafsu yang besar. Bahkan saking tidak sabarnya, Regan merobek baju yang dikenakan falen, dengan sekali tarikan.
Falen memalingkan wajahnya, dia sungguh merasa takut, malu dan juga sedih.
Regan memperlakukan Falen seperti memperlakukan seorang pelacur tanpa perasaan, mata Regan hanya di penuhi hawa nafsu tanpa rasa sayang.
"Ahhhhh"
falen meringis kesakitan ketika Regan memaksa masuk penisnya langsung tanpa pemanasa bahkan tanpa melepas celana dalam fallen.
Rasanya sungguh sakit dan perih, fallen mencengkeram erat sprey kasurnya.
Air matanya mengalir, rasa sakit menjadi-jadi setiap Regan melakukan gerakan yang lebih mirip seperti hentakan.
"Saa...kit... hhhh"
Alih alih merasa kasihan, Regan malah tersenyum, setiap suara yang keluar dari bibir Falen terdengar seperti sebuah desahan yang semakin menambah gairah Regan.
"Regan... pliiissss.. sakittt"
"Hhhhhhh rasakannn ini pelacur..." semakin mendorong masuk penisnya lebih dalam.
"Arrghhh hhhh mmhh"
Regan membungkam bibir fallen dengan bibirnya.
Lama kelamaan, fallen merasa lelah, lemas dan pasrah, hanya air mata yang mengalir di setiap rasa sakit yang dia terima.
Malam ini sungguh malam yang terasa paling panjang dan berat.
Dan baru berakhir setelah Regan merasa puas, laki-laki itu langsung tertidur pulas begitu saja disamping fallen.
Memang benar dugaan fallen, dia sudah merasakan tatapan aneh regan terhadapnya sejak mereka pertama kali bertemu di lift kantor.
Fallen adalah staf bagian SDM di sebuah perusahaan besar dimana Regan adalah CEOnya.
Mereka tidak sengaja bertemu di sebuah lift, saat itu Fallen yang terburu-buru menerobos masuk sebelum lift tertutup, siapa sangka di dalamnya sudah ada Regan.
Semua terasa normal tidak ada yang aneh, namun ketika hanya tersisa mereka berdua di dalam lift, laki laki itu langsung menatap Fallen secara terang-terangan begitu lama.
Fallen menunduk, dia tidak berani balik menatap Regan. Semenjak hari itu, entah itu takdir atau kesengajaan, fallen menjadi sangat sering berpapasab dengan regan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad CEO (21+)
RomanceRegard: "Wanita itu membuatku bergairah, dia membuatku marah, dia juga membuatku terobsesi, dia juga membuatku sedih dan dia juga membuatku tak ingin melepaskannya, mengurungnya bersamaku" Fallen: "Dia menyakitiku dan mengobatiku" CERITA DEWASA BANY...