Regan tiba dirumah lebih awal 1 hari dari jadwal, dia memarkir mobil kemudian langsung masuk menuju kamar.
Dia melihat fallen masih tertidur pulas dengan setelah dress tidur tanpa lengan berwarna putih.
Selimut yang fallen gunakan tersingkap dan hanya menutupi bagian tengah tubuhnya, dari area dada sapai paha bagian atas.
Fallen masih tertidur dengan nyenyak, sementara regan sangat berhati-hati dan tidak menimbulkan banyak suara.
Dengan mata sulit terbuka karena cahaya lampu, fallen terbangun melihat regan sudah berada di atas tubuhnya
"Kamu pulang?"
Fallen mendapati kedua pergelangan tangannya terikat kuat ke ranjang kasur. Sebuah dasi berbahan satin milik regan menjadi tali pengikatnya.
"Apa ini?"
"Agar kamu tidak bisa banyak bergerak"
"Regan, ini sangat aneh, aku merasa tidak nyaman"
"Kamu sudah berani bertingkah tanpa izinku, kamu harus diberi hukuman"
"Lepasin"
"Tidak akan"
"Siapa wanita di gambar itu"
"Seseorang yang pasti bukanlah kamu"
"Kamu menikahiku karena aku mirip dengannya?"
Tangan regan melai mengelus pipi fallen "aku menikahimu.. karena kamu memang mirip dengan pelacur itu, karena aku tidak membutuhkan seorang istri aku hanya membutuhkan seorang pelacur"
Regan terus mengeluarkan kalimat-kalimat yang membuat fallen merasa semakin tidak berarti.
"Kalau begitu, lepaskan tanganku.. bukankah pelacur tidak perlu di paksa untuk melayani seseorang?"
"Itu untuk pelacur yang tau diri, yang tau dimana tempatnya dan tidak bertingkah, berani beraninya kamu bertingkah tanpa izinku"
"Aku hanya mengantarkan kunci"
"Seharusnya kamu tidak melakukan lebih tapi kamu malah masuk kerumahku tanpa izin bahkan melihat semua isinya"
"Mengapa kamu sangat marah? Wanita itu sepertinya sangat berarti untukmu"
"Kamu tau apa"
"Kamu bahkan melukis banyak wajahnya"
"Diam, dia tak lebih dari seorang pelacur tidak tau diri"
Regan langsung menampar pipi fallen, hal itu berhasil membuat fallen terdiam.
Regan melepas jas dan kemejanya, fallen pasrah, dia sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Regan menarik pakaian fallen dan memelorotinya setengah badan, tangan kiri regan langsung meremas payudara fallen dengan kuat.
"Hhhhh" fallen menahan rasa nyeri di dadanya.
Tanpa aba-aba jari tangan regan masuk ke dalam vagina fallen yang kering dengan kuat.
Fallen meringis sakit, dia tidak merengek karena percuma regan tidak akan mengasihinya kedua tangannya juga terikat kuat.
Regan memengeluarkan ludahnya di jarinya agar dia semakin leluasila memainkan jarinya.
Tak lama setelah puas menyiksa fallen, Regan melepas celepas celananya. Dia langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina fallen dengan celana dalam yang masih terpasang.
"Hhhhhhhhhh" fallen menarik nafas panjang. Dia menahan untuk tidak mengeluh dan memohon.
"Rasakan ini.. berani beraninya... hhhh hhhh"
Fallen semakin merasa kesakitan setiap kali regan menghentakkan genjotannya dengan kuat. Perutnya terasa sakit, vaginanya terasa amat nyeri.
"Hhhhhhh" rasa sakit itu membuat fallen tanpa sadar menarik tangannya, namun ikatan itu sangat kuat.
"Kenapa haah?? Hhhh ssakit???cobalah untuk memohonnn... hhhh"
Fallen tetap diam menahan rasa sakitnya. Kemudian dia tersadar, jika regan melihat dirinya sebagai wanita itu dan memperlakukan dirinya dengan kasar pastilah regan memiliki dendam yang amat dalam kepada wanita itu.
Fallen semakin tidak tahan "sakit... hhhh hentikan ahhh"
Bibir regan langsung tersenyum, fallen melihat jelas perubahan itu, regan semakin menjadi jadi tiap kali dia memohon.
Regan membalikkan tubuh fallen kemudian kembali memasukkan penisnya dari belakang.
Ini posisi yang jauh lebih sakit dari sebelumnya.
"Arrgghh mhhhhh ahhhh sakitttt"
"Nikmatilah sayang.... sungguhhh nikmaattt hhhhhhh..."
Gerakan regan semakin cepat, hingga fallen tidak lagi bisa mengeluarkan suara.
"Aaarrghhhh" dengan sedikit tekanan, reina bisa merasakan sebuah cairan hangat keluar dari penis regan di dalam vaginanya, itu adalah pertanda bahwa siksaan itu telah berakhir.
Tubuh fallen terasa lemas. Regan langsung tertidur bahkan dengan penis masih tertancap di kemaluan fallen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad CEO (21+)
RomanceRegard: "Wanita itu membuatku bergairah, dia membuatku marah, dia juga membuatku terobsesi, dia juga membuatku sedih dan dia juga membuatku tak ingin melepaskannya, mengurungnya bersamaku" Fallen: "Dia menyakitiku dan mengobatiku" CERITA DEWASA BANY...