Regan kembali ke tempat makan waktu itu, menunggu sejak warung makan buka hingga tutup namun dia tidak menemukan satupun wanita yang dia cari.
Regan hampir menyerah hingga hari ke 2 akhirnya melihat seorang wanita berjalan bergandengan tangan dengan seorang anak kecil.
Regan langsung keluar dari mobil dan berlari ke arah Fallen.
Fallen kaget, begitu juga regan yang akhirnya bisa melihat fallen setelah lebih dari 7 tahun lamanya.
"Ma, paman ini siapa"
Fallen melihat clara sedikit ketakutan memper erat genggaman tangannya.
Fallen berjongkok "ini klien penting mama, clara masuk lebih dulu ya bareng tante sinta, mama harus pergi sebentar"
Fallen mengantar clara ke dalam warung dimana sinta berada.
Mau tidak mau fallen harus menemui regan, sebelum mantan suaminya itu muncul lagi di hadapan clara.
Fallen yang tergesa-gesa langsung menghampiri Regan.
"Kita harus berbicara"
Fallen langsung setuju, mereka pergi dari tempat itu, fallen membawa regan ke bagian belakang warung makan, dimana ada sebuah sungai kecil indah.
"Apa yang ingin kamu bicarakan"
Regan menatap fallen dari atas hingga bawah kemudian tersenyum mengejek "sepertinya bertambah tua membuatmu semakin percaya diri, kamu bahkan menggunakan soflend coklat, berpakaian bagus, dan memiliki karir yang baik"
Fallen hanya mengerti sebagian dari kalimat panjang yang dikeluarkan oleh regan.
"Kenapa, tidak boleh?"
"Kamu bahkan menjual rumah pemberianku"
"Itu milikku, jadi terserah aku, jika tidak ada hal lain yang perlu dibicarakan lebih baik kita akhiri"
Regan menahan tangan fallen yang akan beranjak pergi.
"Siapa anak itu"
Pertanyaan itu membuat fallen menjadi takut "anakku, namanya clara, aku sudah menikah lagi, berhenti menganggangguku"
"Apa menikah? Semudah itu?"
"Lepas, atau aku akan berteriak, kali ini aku tidak akan membiarkanmu menyakitiku sedikitpun jika kamu mencoba menyakitiku seperti dulu kupastikan kamu mendekam dipenjara"
Tatapan dingin fallen membuat regan mematung.
###
Semenjak hari itu, regan semakin tidak tenang, setiap hari bahkan di kantor dia meminum alkohol.
Membayangkan fallen sudah menikah, memiliki anak memiliki keluarga yang amat sangat bahagia, regan merasa semua tidak adil.
Regan menyangka bahwa anak fallen berusia 4-5 tahun artinya fallen sudah menikah lagi dengan pria berbeda setelah bercerai 2 tahun.
Sebuah pesan masuk berisikan alamat rumah. Regan membayar seseorang untuk membuntuti fallen untuk mengetahui dimana dia tinggal.
Saat hari sudah gelap regan kembali mendapat pesan kiriman sebuah document, lagi lagi orang suruhannya berhasil mengambil informasi penting yang dia inginkan.
Informasi itu membuat regan terperangah, dimana dokumen itu berisi tentang profil clara, yang terdiri dari tanggal lahir, tempat sekolah dan juga fakta bahwa fallen tidak pernah menikah lagi.
Regan segera pergi ke alamat yang dia dapatkan untuk mendapat penjelasan.
Sebuah rumah sederhana, sebuah mobil terparkir di halaman.
Sungguh diluar dugaan ketika sebuah taksi tiba dan fallen baru saja turun.
Regan tau itu adalah fallen, dia segera mendekatinya.
"Kamu berbohong padaku"
Tepat di belakang fallen yang sedang memetik benerapa daun kering yang ada di depan pagar rumah.
"Kamu mendengarku?" Ucap regan lagi.
Namun fallen tidak merespon atau bahkan tidak menyadari keberadaan regan di belakangnya.
Regan segera menarik lengan fallen dan membalikkan tubuhnya hingga mereka berhadapan.
"Kamu berpura-pura tuli?" Bentak regan.
Mata mereka bertemu, fallen kaget, begitu juga dengan regan.
"Anak itu, siapa ayahnya, jangan mencoba membohongiku, usianya"
"Clara tidak ada hubungannya denganmu"
"Oh iya? Kalau begitu aku akan melakukan tes DNA besok aku akan membawanya"
fallen langsung menampar regan
Plakkk
"jangan mencoba untuk menyentuh anakku, kamu bahkan tidak berhak untuk menyentuh sehelai rambutnya""Apa katamu?"
Fallen menurunkan tasnya, melepas soflen yang dia gunakan.
Regan mundur selangkah melihat mata fallen.
"Matamu"
"Kamu fikir kamu pantas menjadi seorang ayah? Setelah membuat sebelah mataku cacat dan kehilangan pendengaran? Kamu fikir kamu pantas?"
"Tidak mungkin" regan terus mundur.
Kemudian sebuah tangisan terdengar, regan menoleh ke arah clara yang entah sejak kapan berdiri di belakang pagar rumah.
Fallen yang tidak bisa mendengar tidak mengetaui hal itu, regan segera membuka pagar dan melihat clara menangis, regan mencoba untuk menggendongnya.
"Paman jahat, mengapa membuat mata mama tidak bisa melihat? Mengapa membuat mama tidak bisa mendengar" sambil menangis kencang, regan langsung mundur.
Fallen yang melihat clara menangis segera menggendongnya "clara, maafkan mama jangan menangis"
Regan diam mematung, tertegun seakan isi kepalanya kosong, tak lama sinta datang dan segera mengusir regan agar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad CEO (21+)
RomanceRegard: "Wanita itu membuatku bergairah, dia membuatku marah, dia juga membuatku terobsesi, dia juga membuatku sedih dan dia juga membuatku tak ingin melepaskannya, mengurungnya bersamaku" Fallen: "Dia menyakitiku dan mengobatiku" CERITA DEWASA BANY...