Bad CEO (21+)

part 57 maaf

Regan langsung meraih tangan fallen, memasukkan cincin itu di jari manis tangan kiri, ukurannya sangat pas dan tepat.

Semua orang bersorak bertepuk tangan, regan segera memeluk fallen.

"Entah apa yang kamu lakukan dengan balon-balon itu, kamu lupa usia?"

"Jiwaku masih muda" jawab regan.

Setelah itu bukannya pulang semua karyawan regan masuk ke dalam rumah fallen yang cukup luas.

Meminta sarapan dan mengeluh karena harus bekerja di hari minggu.

"Waahhh tenggorokanku akhirnya bisa merasakan kesejukan ucap seorang karyawan yang baru saja minum jus yang dibuatkan fallen.

"Jangan banyak mengeluh, karena aku sedang berbaik hati dan dalam suasana hati yang baik, nanti malam, aku akan mentransfer bonus satu kali gaji untuk kalian semua"

Semua bersorak senang, tidak ada lagi yang mengeluh, mereka sangat bahagia terlihat dari senyumannya.

Saat semuanya sudah pulang tinggal regan dan fallen duduk berdua di halaman rumah.

"Maafkan aku, karena sudah egois, menginginkanmu kembali" ucap regan

"Aku tidak tau, apakah pilihanku tepat"

"Aku bersumpah tidak akan menyakitimu lagi"

"Yang paling membuatku kecewa saat itu, setelah apa yang sudah kamu lakukan padaku, kamu menghilang, kemudian yang datang adalah surat cerai disaat aku berjuang untuk hidup"

"Aku melarikan diri karena aku pecundang, pagi itu, aku sadar atas perbuatanku, aku menyesal telah berbuat kasar dan itu bukan yang pertama kali, kemudian aku sadar sepertinya sampai kapanpun setiap terjadi hal yang membuatku marah aku akan terus mengulanginya, aku berfikir bahwa mungkin kita memang tidak boleh bersama atau kamu akan mati ditanganku, tidak pernah kusangka bahwa kamu sekarat, aku berfikir kamu sehat selama ini'

"Lalu kenapa sekarang ingin kembali setelah bertahun tahun terlewati"

"Karena aku tidak sanggup tanpamu, melihat kondisimu, sikapmu membuatku sadar kamu sangat layak di perjuangkan, walaupun aku gagal aku tetap harus berusaha"

"Saat itu, aku gundah, aku masih bingung dengan perasaanku, ketika melihat yudha sekilah seakan melihat masalalu, saat itu aku berusia 20an sku masih labil, mudah goyah dan hampir saja aku tenggelam dalam hubungan gelap bersama adikmu, aku tau aku salah karena itu, aku menerima perlakuanmu berharap menerima kesempatan kedua, tapi pada akhirnya kamu memutuskan membuangku"

Regan menunduk "fikiranku diluar nalar, aku terlalu berfikir jauh, bayangan bahwa kamu tidur dengan adikku terus berputar seperti trauma yang diberikan laura padaku, ini seakan jauh lebih menyakitkan dari sebelumnya, aku mengingat beberapa hari sebelumnya saat aku memelukmu, aroma tubuhmu sangat berbeda setelah kufikirkan lagi itu adalah aroma adikku, aku melihat riasanmu yang masih begitu rapi membuatku berfikir bahwa mungkin kalian sudah berbuat lebih jauh"

Fallen menatap regan "dia memelukku, menciumku dan aku tergoda oleh yudha, saat itu aku tidak tau bahwa yudha adalah adikmu"

Regan mengangguk "itu karena aku tidak memperlakukanmu dengan baik, sehingga kamu ingin lari dariku"

"Saat itu, kamu sudah cukup baik, aku hanya tidak bisa menjaga diri, tapi sungguh aku tidur dengannya, apa kamu ingat? Berulang kali aku katakan bahwa aku milikmu, aku memutuskan untuk tidak lagi bertemu dengannya karena aku sadar aku sudah jatuh hati padamu"

"Aku bersalah, aku ingin menebus kesalahanku"

"Kamu sudah mempertaruhkan nyawamu untuk clara"

"Itu kewajibanku sebagai ayah, aku juga ingin menebus kesalahanku padamu. Aku berjanji bahwa aku akan menjadi suami yang baik, menerima perlakuanmu, omelaranmu, kemarahanmu"

Senyuman kecil menghiasi wajah Fallen, semoga pria disampingnya akan menepati ucapannya.

###

Fallen datang ke klinik tepat di saat jam istirahat.

"Aku membawa makan siang untukmu"  memperlihatkan keranjang makan susun yang di bawa.

"Aku tidak sabar untuk menikmati masakanmu"

Ricky menyambut baik kedatangan fallen tanpa berfikir buruk, fallen membiarkan ricky menghabiskan makanannya kemudian menyampaikan maksud kedatangannya.

"Sebenarnya aku datang untuk memberikan jawaban"

"Kamu tidak perlu terburu-buru"

"Aku sudah memikirkannya matang-matang" fallen mengeluarkan kotak berisi cincin itu dan mengembalikannya pada ricky "maaf aku tidak bisa menerimanya"

"Jika itu karena statusmu, kamu tidak perlu khawatir"

Fallen mengambil jeda sebentar berfikir menyusun kalimat agar tidak menyakiti perasaan ricky.

"Bukan karena itu"

Tidak butuh waktu lama bagi ricky untuk menyadari keberadaan cincin yang terpasang di jari fallen.

"Apa karna mantan suamimu?"

Fallen tidak menjawab "Aku menyayangimu sebagai sahabatku"

Tentu ricky merasa kecewa, dia mendapat penolakan tapi juga tidak bisa berbuat apapun, fallen berhak menentukan pilihan

Beberapa hari kemudian, fallen mendapat informasi bahwa lahan kosong di samping rumahnya telah dibeli oleh ayah regan.

"Untuk apa ayahmu membeli lahan itu?"

"Ayah bersikukuh untuk membangun sebuah perpustakaan kecil untuk clara?"

"Apa?"

Beberapa saat kemudian, mobil mewah berwarna hitam datang, ayah dan ibu regan ada di dalamnya untuk mengecek lokasi.

"Ayah datang untuk meminta maaf, setelah berfikir lebih jauh ayah sepertinya telah membuat kesalah"

"Tapi, apa yang akan ayah bangun"

"Untuk cucuku"

"Itu tidak perlu ayah" jawab fallen

"Terimalah sebagai permintaan maaf ayah, ayah tidak memiliki apapun untuk di berikan kecuali menggunakan uang yang ayah miliki"

Fallen segera memanggil clara, saat clara keluar, nenek dan kakeknya langsung berjalan bersama.

"Sejak kapan mereka menjadi akrab?" Bertanya kepada regan.

"Saat pertama kali bertemu"

"Apa sungguh harus membangun perpustakaan?"

Regan mengangguk "kamu tau sendiri, tidak ada yang bisa mengubah keputusan ayah, biarkan saja, siapa tau nanti bisa bermanfaat untuk sekitar juga"

Fallen pada akhirnya diam, melihat clara yang sangat senang fallen ikut bahagia.

Pembangunan di lakukan dengan sangat cepat, dan benar saja, perpustakan itu dibangun dengan megah, besar dan mewah.

Ribuan buku ada di dalamnya, bahkan jauh lebih besar dari perpustakaan sekolah fallen.

Fallen meminta izin ke pada ayah regan untuk membiarkan warga sekitar ikut membaca di dalam perpustakaan.

Beruntung ayah regan setuju setelah clara menyampaikannya secara langsung, bisa dikatakan ayah regan jauh lebih menyayangi cucunya di bandingkan anaknya sendiri.