part 49 kesempatan

31.3K 728 19
                                    

Keesokan hari..

Fallen yang ber istirahat seharian akhirnya terbangun.

"Saudari fallen, apakah anda mendengar suara saya?" Ucap seorang dokter.

Fallen langsung bangun, dia mendengar dengan.

"Saya mendengarnya dengan jelas"

"Syukurlah, 2 dokter itu tersenyum senang"

Tak lama clara datang berlari ke arah fallen "mama...." teriaknya.

Fallen langsung meneteskan air mata. Untuk pertama kalinya fallen mendengar suara anaknya.

"Mama.. kenapa menangis'

Fallen tetap memeluk clara "karena mama bahagia bisa mendengar suara anak kesayangan mama"

"Apa? Mama bisa mendengarku?"

Fallen melepas pelukannya "iya mama bisa mendengar suara clara"

Clara menutup mulurnya dengan tangan "mama masih mendengarku?"

"Mama mendengarmu nak"

"Yeyy" clara kembali memeluk fallen.

Saat ini usia clara sudah hampir 10 tahun. Dia sudah semakin tinggi, cantik dan pintar, dia memiliki banyak bakat.

Pada akhirnya fallen bisa mendengarkan nada piano yang dimainkan oleh clara, dia bisa mendengarkan suara clara yang sedang menyanyi di kamar mandi, dan banyak hal lainnya.

###

Kemarin regan tidak melihat clara seharian karena memang sedang menemani fallen di rumah sakit, regan tidak bisa datang kesana karena takut.

Dan apa yang dia takutkan terjadi, temannya memberikan informasi bahwa operasi itu gagal.

Sementara hari ini adalah hari minggu, sekolah libur, regan tau bahwa clara ada jadwal les piano di sore hari.

Lantas regan menunggu di seberang jalan sekolah, sembari menutup rapat mobil agar tidak terlihat dari luar.

Regan tersenyum melihat putrinya keluar dari mobil itu, namun senyuman itu tidak bertahan lama.

Karena bukan hanya fallen yang mengantar clara, seorang laki-laki yang menyetir mobil itu keluar sambil melambaikan tangan ke arah clara.

Fallen terlihat tersenyum bahagia, di samping pria itu.

Laki-laki itu berdiri tepat di samping fallen, sekilas mereka berdua tampak serasi, orang akan mengira bahwa pria itu dan fallen adalah ayah dan ibu clara.

Pakaiannya rapi dan terlihat seumuran dengan fallen, regan mendesah pelan.

"Aku seharusnya senang"

Regan pulang dengan perasaan sedikit kecewa, dia meminta seseorang untuk melacak siapa pria itu.

Itu memang melanggar privacy tapi regan hanya ingin tau apakah pria itu pantas dan baik untuk menjadi ayah angkat anaknya.

Tengah malam seseorang mengetuk pintu rumah regan.

"Masuklah"

Pria itu masuk dan duduk di hadapan regan.

"Ini adalah profil yang bapak minta"

"Katakan saja, kepalaku terlalu pusing untuk membaca" sambil kembali metelakkan beberapa lembar kertas itu.

"Namanya Dokter Dicky, dia adalah dokter specialis tht, dia yang merawat fallen selama ini"

"Apakah dia memiliki istri?"

"Tidak, dia belum menikah, aku memiliki teman yang bekerja di tempat dokter ricky bekerja, dia dikenal sangat ramah dan baik. Para perawat menyukainya, selain itu temanku berkata bahwa dokter ricky dan fallen memang cukup dekat, mereka cukup sering bersama, keluarga dr ricky cukup terpandang namun sangat ramah"

"Cukup" regan mendengarkan cukup banyak kalimat positif dan pujian "aku mengerti kamu boleh pergi"

Mungkin dr ricky memang pantas bersanding dengan fallen, itu artinya regan harus mulai bisa menerima kehilangan fallen sepenuhnya.

Bad CEO (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang