Sebuah mobil mewah terlihat memasuki pekarangan mansion,terlihat raut wajah Baekhyun yg sangat gugup karna takut akan reaksi sang tuan.
"Baek tenanglah father tidak akan marahh"ucap kyungsoo mengelus rambut Baekhyun sayang.
"Ta-tapi baekkie ta-takut hyungg hiks"isaknya lirih.
"Sttt kenapa menangis hmm, percayalah kepada Hyung kau akan baik-baik saja father tidak mungkin memarahi mu arrachi"ucap Luhan dengan wajah lembut nya.
Mereka pun memasuki mansion dan di sambut oleh Chanyeol dengan tatapan datarnya, Chanyeol sedang berdiri di dekat tangga dan menatap Baekhyun dengan dahi yg mengerut.
"Fa-fatherr selamat sore"ucap kyungsoo sambil membungkuk diikuti oleh yg lainya.
"Kemari"titah Chanyeol kepada Baekhyun yg memegang erat jaket yg Luhan kenakan
"Hyungg baekkie takut"gumamnya pelan Hanya bisa di dengar oleh Luhan.
"Tidak apa baekkie tenanglah"ucap nya menenangkan.
Chanyeol pun berjalan naik ke arah ruang kerjanya dan Baekhyun mengikuti nya dari belakang.
CKLEKKK...
Chanyeol terhilat berdiri menghadap jendela besar yg ada di ruangan itu dan berkata
"Siapa yg menyuruhmu mengganti warna rambutmu"tanya nya dengan datar bahkan pada saat dia berbalik tatapan penuh intimidasi nya seperti mencekik Baekhyun.
"Ba-baekie baekkie tu-tuan baekkie"ucapnya gemetar karna rasa gugup dan takut yg bercampur menjadi satu.
Tap tap tapp..
Suara langkah kaki Chanyeol mendekat kepada namja mungil itu.
"Aku sudah pernah bilang jangan pernah menundukan wajahmu ketika sedang berbicara dengan ku"ucapnya lalu Baekhyun pun mendongak dengan mata yg berkaca-kaca siap untuk jatuh mengaliri pipi gembilnya itu.
"Hikss hikss maaf hikss baekkie minta maaf hikss hikss"tangis nya pecah dengan tubuh bergetar, Chanyeol yg melihat itu pun membawanya ke dalam pelukan hangat nya.
"Sttttt kenapa menangis hmm,kau tidak membuat kesalahan jdi jangan meminta maaf "ucapnya menenangkan dan mengusap Surai halus namja mungil itu.
"A-apaa tu-tuan hikss tidak marahh hikss karna baekkie sudah mewarnai rambut hiks baekkie hiks hiks"Isak nya dengan berucap seperti bocah kecil yg sedang di marahi oleh ibunya.
"Kenapa aku harus marah sweetheart,dengan rambut berwarna putih ini kau terlihat semakin cantik dan imut kau tau itu"ucapnya dengan mencolek pipi gembilnya yg meronaa.
"Engg apa tuan suka dengan warnanya,warnanya seperti rambut tuann hihihi"ucapnya yg kembali ceria, Chanyeol pun tidak bisa menahan lagi dia pun melumat bibir pink merona itu dengan bibir plum nya.
"Eummhhh eummhh"lenguh Baekhyun karna lidah panas sang tuan memasuki mulut manisnya.
Cpkhh cpkhh cpkhh ~~
Suara kecipak basah terdengar di ruangan Chanyeol tersebut,ciuman itu turun ke leher putih mulus tanpa noda namja mungil itu dan mendapatkan lenguhan merdu dari mulut manis Baekhyun.
"Ahh eumhhh tuanhhh baekkiehh lelahh"ucapnya dengan nafas terputus-putus.
Chanyeol pun menyudahi moment panas itu,dan mengecup dahi si mungil dengan sayang.
"Kita ke kamar untuk membersihkan tubuhmu"ucap Chanyeol menggedong Baekhyun bridal style.
"Tuan apa tuan akan memasukan burung tuan ke dalam pantat baekkie lagi?"tanya nya polos