Seulgi bergetar ketakutan melihat namja tinggi di hadapanya.chanyeol ada dihadapannya dia menatap dirinyaa dengan raut wajah sarat akan kemarahan.
"Apa maksud mu dengan ini?"tanya Chanyeol dingin,dia menatap wanita di hadapanya dengan raut datar.
"Cha-chan aku aku ha-hanya hanya_"
"Jawabbbbb"teriak Chanyeol marah.
"Kenapa kau datang ke mansion ku tanpa memberitahu ku ter_.."
Ucapan nya terpotong oleh wanita yg berteriak marah kepadanya.
"Memangggnya kenapaaaa kenapaaa hahhhh,apa salahh kalau seorang istri berkunjung ke tempat tinggal suaminya HAHHHH"teriak wanita itu marahh.
"Akuh hikss ter-ternyata kau menghianatiku Chan,a-apaa salah ku hikss kau bahkan diam-diam berhubungan dengan pria itu bahkan mempunyai anak dengannya hikss hikss sedangkan aku ,aku adalah istrimu aku adalah teman masa kecilmu kita berdua tumbuh bersama hikss hikss tapi apa chann kauu.mana janjimu kepada ku kau bilang kau akan selalu ada disampingku menemani ku bahkan kau sampai menikahiku tetapi apa iniiii"seulgi berteriak histeris bahkan tangan nya menjambak rambut nya sendiri .
"Kau jahatttt kau jahatttt chann aku membencimuuuu aku membencimuuuu arghhhhh"teriaknya lalu melemparkan pas Bungan dan mengambil pecahan itu.
"Lebih baik aku mati hikss lebih baik aku menyusul kedua orangtuaku hiksss karna untuk apa aku hidup,suamiku sendiri berbuat seperti ini kepadaku hiksss"Chanyeol meraih pecahan itu lalu mendekap tubuh wanita itu.
"Jangan lakukan itu atau aku akan berbuattt yg sesuatu yg tidak bisaa kau bayangkannn"kalimat mengancam keluar dari bibir plum itu.
"Hikss kenapa Chan bukankah bagus kalau aku mati,kau bisa hidup bahagia bersama dia hiks"tanpa mendengar Chanyeol mengangkat tubuh seulgi untuk dia bawa ke dalam kamar,lalu dia menelpon dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan wanita itu.chanyeol takut trauma seulgi kambuh.
Jam sudah menunjukan pukul 2malam tetapi itu tidak membuat namja mungil yg sedang melamun menatap langit malam yg indah mengantuk, Baekhyun tidak bisa tidur dia memikirkan bagaimana nasib nya dan ktiga anaknya nanti,mata indahnya menatap bintang yg bertaburan di langit malam mereka sangat indah Baekhyun sangat menyukainya.
"Apa yg harus baekkie lakukan ya tuhann"ucap nya sembari mengelus perut buncitnya.
"Apa yg akan terjadi hiks baekkie takutt bagaimana nanti nasib Jackson,jesper dan juga baby aegi hikss baekkie tidak tau baekkie bingungg, a-apaa baekkie pergi saja dari sini hikss"ucapnya dengan air mata yg terus mengalir dari kelopak indahnya.
"Tapi bagaimana, baekkie tidak punya siapa-siapa,bahan rumah pun sudah tidak ada,bagaimana cara baekkie menghidupi Jackson dan jesper hikss"ucapnya lagi dia pun berbalik lalu berjalan dan membaringkan tubuh nya di sampi kedua putranya.
"Demi mereka baekkie harus kuat, baekkie akan bertahan demi mereka baekkie tidak mau mereka kesusahan,hahhh baekkie harus kuat"gunanya menyemangati dirinya sendiri.
Baekhyun pernah berpikiran untuk melarikan diri dari mansion ini beserta membawa kedua putranya tapi dia berpikir mau di kasih makan apa putranya dan mau tinggal di mana dirinya,dia tidak memiliki apapun atau siapapun yg bisa menampungnya.jadi dia akan bertahan disini demi kedua putranya dan calon bayinya satu lagi.
Keesokan harinya Chanyeol masih berada di mansion seulgi karna wanita itu demam tinggi,dokter mengatakan agar jangan membuatnya stres itu bisa berdampak kepada saraf yg telah rusak dahulu,Yap seulgi dahulu pernah mengalami gangguan mental karena rasa trauma itu.dan Chanyeol tidak ingin itu terjadi lagi.
"Eunghh,chann hikss channn"ucapnya lalu memeluk CHANYEOL yg berada di samping nya.
"Ja-jangan hiks tinggalkan aku hikss aku sangat membutuhkan mu hikss aku tidak mau kehilangan mu chann hikss"Isak seulgi membuat Chanyeol menghela nafas.