Bab 26

741 90 10
                                    

Jangan lupaaa baca cerita blue and grey! Sama bapak ketos ayokkk!!




*****

Jiwa mendorong Jisa tepat didepan Lia.

"Luapin semua emosi lo, pukul dia" Jisa terdiam, ia menunduk.

JISA!” Teriak Jiwa yang sudah tak sabaran.

“Sa! Pukul dia, kenapa gak lo pukul aja hah! Iblis itu udah jahat sama lo!” kata Melin yang sudah emosi.

“Jisa lo gak inget selama ini? Dia cewek yang selalu bikin lo sensara disini!” ucap Bila sambil menunjuk-nunjuk Lia.

Jisa terdiam dan tidak menjawab sama sekali, malah dia memalingkan wajahnya.

Plak

Melin dan Bila terkejut dengan tamparan Jiwa untuk Jisa.

“Bodoh! Gue gak pernah nyuruh lo buat jadi cewek bodoh, lemah, murah hati Jisa. Tapi Kenapa lo kayak gini?! Gue nyuruh lo buat tampar dia, injek-injek dia sesuka hati lo!” Gadis yang bernama jiwa itu sudah tak habis pikir dengan jalan berpikir dari Jisa yang selalu sabar dengan drama yang selalu dibuat-buat oleh cewek cupu itu.

“Jis----

“Ji, Lo gak pernah ngerasain jadi gue, lo gak pernah ngerasain gimana sensaranya hidup gue yang sekarang ini......Ketika hubungan yang mau serius dihancurin, dituduh habis-habisan dan sekarang? Gue difitnah ngejual diri, padahal gue gak pernah sama sekalipun ngelakuin hal kayak gitu. Jiwa...bukanya gue gak mau, tapi gue punya apa? Kalaupun gue membuka mulut buat bicara sebenarnya apa mereka bakal percaya sama gue? Enggak kan?"

"Jiwa orang-orang sekarang menilai kebaikan manusia dari sampulnya” Jisa mengelap airmatanya lalu tersenyum dan langsung menjatuhkan dirinya dan menohon kepada Lia.

“Gue gak bakal mukul lo Li..... Tapi tolong kasih gue kebebasan gue bakal ngasih apapun termasuk Elga......”

“Gak usah lo kayak gitu, orang kayak setan aja elo gituin jisa otak elo rusak ya!”Bentak Jiwa sambil menarik lengan Jisa.

Jisa menepis, “Gue capek wa....... Dan iya lo bener, otak gue udah hancur maka dari itu gue bakal minta ampun dari dia supaya lepas dari kesengsaranya.” Jelas jisa sambil menutupi tangisanya dengan kedua tanganya.

“Lia.....”

“Gue gak pernah sekalipun bakal nyakitin lo....tapi kenapa lo sendiri jahat banget sebagai sesama cewek?.......”Tanya jisa dengan nada lirih.

“Tolong setelah ini bebasin gue dari siksaan sama tuduhan yang lo kasih  itu.” Pinta Jisa sambil memegang tangan Lia.

“Sakit Li, sakit banget anjing lo gila!"

"Iya! Gue gila karena lo! Lo selalu didahulukan sama Elga! Karena lo cantik semua orang selalu memuji elo!! Gue iri itu semua!!!!" teriak Lia tepat didepan Jisa.

Jisa membuang muka. "Sekarang lo lihat! Apa orang cantik kayak gue bakal bahagia? Enggak kan? Buktinya ada orang yang tega dengan jahatnya bikin orang cantik ini sengsara" balas Jisa sembari  terkekeh.

"Cantik itu gak selalunya bakal bahagia Li, cantik gak bakal selalu jadi nomer satu didunia ini..."

"Munafik!"

Raga dan Jiwa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang