Part 5

11K 1.2K 33
                                    


"Ra, lo mau langsung balik ?" Tanya zee

"Iya, kenapa ?" Tanya ara

Mereka masih ada didalam kelas, bel pulang baru saja berbunyi.

"Jangan pulang dulu ra, mending ikut kita cuci mata" ucap olla

"Iya ra, mantep pokonya" ucap adel

"Kemana ? Jauh ga ? Kalo jauh skip deh takut dicariin bokap gue" jawab ara

"Kaga kok, nih ngikut si zizoy latihan basket" jawab olla

"Mau kaga ?" Tanya adel

"Ada chika juga loh ra" ucap zee pelan karena chika cs masih ada dikelas

"Boleh deh" jawab ara setelah itu dia melirik chika

"Nah gitu dong, yok kelapangan" ucap olla lalu merangkul adel dan ara meninggalkan zee dibelakang





Sementara itu chika dari tadi memperhatikan ara sambil senyum senyum sendiri mengingat kejadian tadi pagi.
Chika belum menceritakan itu pada sahabatnya, biarlah dia gesrek sendiri dulu.

"Heh chika, ngapa lu senyam senyum gitu"

"Kesambet lu ?" Tanya eli sambil menepuk bahu chika

"Ssshh apasih" desis chika kesal karena kaget

"Dih" eli bergidik ngeri

"Cel cel si chika ngapa dah, takut gue" ucap eli sambil berlindung dibelakang ashel

"Kenapa chik ?" Tanya ashel

"Gapapa, yuk ah kelapangan" ajak chika
Setelah itupun mereka berempat pergi kelapangan untuk latihan basket.




Kini anggota tim basket sudah berkumpul dilapangan, zee sebagai captain juga sudah disana bersama chika dan beberapa murid lain.

Sedangkan adel olla dan ara duduk di tribun penonton, mereka memang tidak ikut ekskul basket, hanya zee.
Tak jauh dari mereka ada sahabat chika yg juga tengah menonton disana.

"Gimana ra mantep ga ?" Tanya olla

"Mata yg ngantuk jadi seger kan ra" ucap adel terkekeh

"Lumayan" jawab ara tersenyum

Pandangannya dari tadi tak lepas dari chika, chika tampak cantik dengan jersey basket dan rambut dikuncir kuda.

1 jam berlalu, zee dan yg lain sudah selesai latihan.
Saat ini mereka tengah duduk sambil mendengarkan sang pelatih.

"Chika kalo lagi keringetan kaya gitu damagenya ga ngotak cuy" ucap adel membuat ara menoleh

"Parah sih, cantik banget" ucap olla yg ikut terpesona

Ara menoleh ke arah chika yg sedang duduk dilapangan, wajahnya basah oleh keringat yg mengucur dari dahinya hingga ke leher.
Ara menelan ludahnya kasar, dia menggelangkan kepalanya.

"Cantik kan ra ?" Tanya adel menyenggol bahu ara

"Cantik" jawab ara kemudian tersenyum
Ara tidak munafik, chika memang cantik apalagi saat seperti ini.

Tak lama kemudian mereka yg dilapangan sudah mulai membubarkan diri, ara dan sahabatnya juga ikut berdiri hendak meninggalkan lapangan.
Tapi belum sempat dia melangkah olla menahannya.

"CHIKAAA KATA ARA LO CANTIK"

"DARI TADI DIA NGELIATIN LO SAMBIL SENYUM SENYUM KEK ORANG GILA"

Ara kaget mendengar olla berteriak, semua orang yg ada disana langsung menoleh pada mereka.
Termasuk chika.

ASTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang