Part 56

9.1K 1K 188
                                    

"Raaa"

Ara menoleh ke arah pintu dia kaget melihat chika yg sudah berdiri disana.
Ara yg sadar dengan posisinya langsung berdiri tegap dan menjauh dari shella.

"Sayang" panggil ara sambil menghampiri chika dengan wajah panik

"Sayang jangan salah faham, ini ga seperti yg kamu liat" ucap ara

"Aku tad.."

PLAAKK !

Chika menampar keras pipi ara, bersamaan dengan air matanya yg jatuh.

"Aku kecewa sama kamu raa" ucap chika

"Sayang plis dengerin aku dulu, kamu salah faham" ucap ara memohon dan berusaha meraih tangan chika

"Bacot" jawab chika

Chika menghapus air matanya dan hendak pergi dari sana namun tangannya di tahan oleh ara.

Ara duduk bersimpuh didepan chika, dia menatap chika dan memegang erat tangannya.

"Kamu salah faham sayang, pliss dengerin aku dulu" ucap ara

"Kali ini alasan apa lagi hah ? Apalagi raaa ?"

"Harus se sabar apa aku sama kamu ? Harus sebodoh apa aku raa"

"Kamu bohongin aku, aku diem"

"Kamu deket sama dia, aku diem"

"Kamu pelukan sama dia aku juga diem"

"Sekarang apalagi raa ?! Aku harus diem juga gitu liat kamu mau mesum sama dia"

"Kamu punya otak ga sih raa ?"

"Punya hati ga sih kamu ?"

"Sakit raa"

Chika sudah benar benar kehilangan kesabarannya kali ini, emosinya sudah tidak bisa di tahan lagi.

"Kamu pikir aku gatau, malem itu kamu pergi berdua sama dia ke minimarket, terus pas didepan kelas kamu perhatian banget sama dia pake segala benerin rambutnya"

"Kamu pikir aku gatau hah ? Aku tau raa, tapi aku diem"

"Karena apa ? Karena aku cinta sama kamu, karena perasaan ini aku rela jadi bodoh cuma buat kamu"

"Aku ga nyangka kamu sejahat ini sama aku raa"

"Tega kamu ra"

Chika mendorong ara ketika dia berdiri dan hendak memeluknya, chika menatap tajam mata ara dengan air matanya yg terus menetes di pipi.

"Jangan pernah sentuh aku, aku udah muak sama kamu" ucap chika sambil menunjuk wajah ara

"Sayang aku minta maaf"

Hanya kata kata itu yg dapat ara ucapkan dari mulutnya, lidahnya terasa kelu.
Ara sadar dia sangat amat salah disini, jika dia ada di posisi chika belum tentu dia bisa menahan semua rasa sakit itu.

Ara menunduk tak berani manatap mata chika, dia hanya bisa berkata maaf maaf dan maaf.
Menyesal pun tak ada gunanya sekarang.

"Chika lo salah paham, gue sama ara ga ada hubungan apa apa chik" ucap shella dia berdiri di samping ara

Chika menoleh pada shella dan menatapnya tajam.

"Diem lo cabe" ucap chika

"Lo suka sama ara ? Lo mau sama dia ?" Tanya chika tapi shella diam saja tak menjawab

"Ambil kalo lo suka, gue ga sudi bersaing sama cewek murahan kaya lo" ucap chika tegas

"Kalian cocok kok kalo gue liat, yg satu ga punya malu dan yg satu lagi ga punya hati" ucap chika sambil menoleh pada ara

ASTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang