Part 42

10.1K 1K 116
                                    

Tik ..

Tik ..

Tik ..

Bunyi detik jam yg ada diruang rawat ara, bersaut sautan dengan tetes infusnya.

Sinar matahari mulai masuk melalui celah jendela, diruangan itu ada 3 orang yg masih tertidur.
Callie, kevin dan ara.

Dimana chika ?
Chika semalam pulang karena dijemput oleh orang tuanya, anin dan pucho datang kesana semalam menjenguk keadaan ara dan mengajak chika pulang karena mengingat kondisinya yg belum begitu pulih.
Chika akhirnya mau di ajak pulang setelah mendengar penjelasan dokter kalau kondisi ara sudah mulai stabil, untung saja ara tidak mengalami cidera yg serius, hanya luka luka ringan yg bisa sembuh dalam hitungan hari.

Orang tua chika begitu murka mendengar kabar kalau gita lah dalang dibalik ini semua, pucho langsung mengerahkan anak buahnya untuk mencari gita serta anak buahnya.



Drrrrttt ~

Drrrrttt ~

Suara hp kevin, kevin bangun dan melihat siapa yg menghubunginya pagi pagi seperti ini.
Ternyata itu telfon dari cio, papa ara.

"Baik pak, saya segera keluar"

Papa ara bilang pada kevin kalau dia sudah sampai dijakarta dan sudah ada didepan rumah sakit tempat ara dirawat.

"Kel . . Keli bangun papa ara mau kesini" ucap kevin membangunkan adiknya

"Eunghh apa bang" tanya callie

"Bangun udh pagi, abang mau keluar dulu, papa ara udh disini" ucap kevin

"Om cio udh nyampe bang ?" Tanya callie antusias

Kevin mengangguk lalu masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, setelah itu langsung keluar untuk menemui papa ara.




Sekitar 10 menit kemudian, pintu ruang rawat ara terbuka, callie yg sudah rapi itu menoleh ke arah pintu.
Ternyata itu abangnya bersama papa ara.

"Pagi om cio, gimana kabarnya om ?" sapa callie sambil menyalimi tangan papa ara

"Pagi keli, kabar om baik" jawab cio sambil tersenyum ramah

Kemudian callie keluar ruangan meninggalkan abangnya dan papa ara, cio pun menghampiri ara yg masih belum sadar dan terbaring lemah diranjang rumah sakit itu.

"Apa yg terjadi pada anak ku kevin" tanya cio sambil melihat miris anaknya

"Siapa yg berani membuat ara seperti ini !!" Tanya nya dengan nada tinggi

"Begini pak .."

Kevin pun menjelaskan semuanya pada cio, secara detail termasuk menunjukan potongan video yg direkam oleh ara.

Cio menghela nafasnya kasar sambil menggulung lengan kemejanya, dia menoleh pada ara.

"Hanya gara gara cinta, anak ini jadi bodoh dan rela mengorbankan nyawanya" ucap cio

"Kevin, cari tau siapa anak perempuan ini serta keluarganya"

"Cari dia sampai dapat dan tangkap dia hidup hidup"

"Bawa dia ke hadapanku, tidak peduli siapapun anak ini, jika dia sudah berani mengusik keluarga harlan, dia harus membayar mahal atas perbuatannya" ucap cio emosi

Dia sungguh tidak terima melihat anaknya diperlakukan sekeji itu, terlebih lagi ara adalah pewaris tunggal yg akan meneruskan langkahnya nanti.

"Baik pak" jawab kevin kemudian dia pamit untuk langsung melakukan tugasnya.

ASTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang