Part 47

11.7K 1K 89
                                    

Ara sedang berada dijalan untuk menjemput chika, hari ini mereka akan kembali berangkat bersama lagi setelah sekian lama.

Ara sudah bisa membawa mobil sendiri sekarang, papanya juga baru saja membelikannya mobil baru, karena mobil lamanya sudah ringsek karena kecelakaan waktu itu.




Ara sudah bisa membawa mobil sendiri sekarang, papanya juga baru saja membelikannya mobil baru, karena mobil lamanya sudah ringsek karena kecelakaan waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mobil baru ara





"Pagi om, tante"

"Pagi sayang, sini sarapan dulu"

Ara sudah sampai dirumah chika, tadi chika memintanya untuk masuk dulu kedalam karena masih pagi juga untuk berangkat kesekolah, ternyata di dalam, orang tua chika masih belum berangkat kerja.

"Makasih tante, ara sudah sarapan tadi" tolaknya sopan

Anin mengangguk dan tersenyum pada ara, chika membawa ara duduk dimeja makan bersama orang tuanya.

"Gimana kondisi kamu, sudah pulih ?" Tanya pucho

"Sudah om" jawab ara

"Bagus lah, kalo mau jadi mantu om harus kuat memang"

"Biar tahan banting" ucap pucho sambil tertawa

"Iya om" jawab ara malu malu

"Dad, mom" panggil chika

"Hm ?" Saut pucho

"Kenapa sayang ?" Tanya anin

"Kemarin ara ngajak chika nikah" ucap chika

Ara mendengar itu kaget dan langsung menoleh pada chika, sementara chika hanya senyum senyum pada ara.

"Terus ?" Tanya pucho bingung

"Iya boleh apa ngga" ucap chika

"Yang aku kapan bilang gitu" bisik ara

"Diem" jawab chika sambil tersenyum

"Emang mau kapan nikahnya ?" Tanya anin senyum senyum

"Minggu depan mom" jawab chika santai sambil memakan rotinya

"Hah ?! Serius ?" Tanya anin kaget

Pucho dan ara juga ikutan kaget, sementara chika memegang dadanya karena kaget oleh suara anin.

"Serius lah mom, ya kan sayang" ucap chika pada ara

"Beneran ra ? Kalo beneran nanti om bicarain sama papa kamu" ucap pucho semangat

"Ehh ngga om, jangan percaya sama chika" jawab ara panik

"Yang jangan becanda deh" ucapnya pada chika

"Pfftt panik banget kayanya" ucap chika menahan tawanya sambil mencolek hidung ara

"Dah yuk ah berangkat" ajaknya sambil berdiri dan menarik tangan ara

ASTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang