Part 30

15K 985 30
                                    

"Aahh sayanghh"

Chika mendorong pelan bahu ara, dengan nafas yg terengah engah dia menatap sendu mata ara.

Ara juga tak jauh beda, tangannya kini memegang pinggang chika, ara mengatur nafasnya yg tersegal segal.

"Pindah ke kamar yuk" ajak chika sambil mengusap pipi ara

"Sorry" jawab ara menunduk dia baru tersadar dengan apa yg dia telah lakukan

"Sayang .. it's okay" ucap chika menarik wajah ara agar melihatnya

Chika mengecup bibir ara sekilas kemudian dia tersenyum manis ada ara.
Ara terpaku melihat chika yg terlihat makin cantik saat berantakan seperti ini, keringat yg membasahi wajah serta lehernya, serta rambut dan seragamnya yg berantakan membuat chika terlihat sexy dimatanya.

"Mau lanjut ?" Tanya chika sambil menyeka keringat di dahi ara

Ara menggeleng dia mendadak kehilangan nyalinya sekarang, chika terkekeh melihat itu.

"Tadi aja berani" ucapnya sambil mencolek hidung ara

Ara malu, dia langsung memeluk chika dan menyandarkan kepalanya didada chika.
Sedangkan chika tertawa karena melihat ara malu malu seperti itu.
Chika membenarkan posisi rambutnya.
Kemudian mendorong pelan bahu ara agar melepas pelukannya.

"Gerah sayang" ucap chika mengibaskan tangannya

"Pasangin itu yg kamu buka tadi" suruhnya pada ara

Ara melihat seragam chika yg terbuka, dia kembali menelan ludahnya melihat bra hitam pacarnya ditambah dengan gundukan sebagian dada chika yg terlihat jelas.

Tangan ara bergerak memasang kembali kancing seragam chika dengan perlahan, matanya tak teralihkan dari sana.

Begitu selesai dia langsung menatap chika yg tengah tersenyum padanya.

"Kenapa hm ?" Tanya chika

"Gapapa" jawab ara sambil menghela nafasnya

"Ternyata pacar aku nakal juga ya" ucap chika tersenyum menggoda ara

"Kamu duluan yg mulai" jawab ara membela diri

"Karena aku mau kamu" ucap chika sambil mengalungkan tangannya dileher ara

"Udah ah sana pindah" suruh ara karena takut khilaf lagi

"Gamau" jawab chika

"Sayang pindah, aku gerah" ucap ara

"Kiss dulu baru aku pindah" ucap chika

Ara langsung mengecup bibir chika cepat, chika tersenyum senang karena ara menurutinya.
Dia langsung membuka pintu samping ara, kemudian turun dari mobil.

"Titip tas aku sayang" ucap chika

Ara meraih tasnya dikursi sebelah lalu memberikannya pada chika, setelah itu ara menyusul chika turun dari mobil.

Kini ara sedang berada dikamar chika, dia sedang menunggu chika yg lagi ada dikamar mandi.
Tadinya ara mau langsung pulang tapi chika melarangnya dengan alasan masih ingin lebih lama bersamanya, ara menurut saja karena besok dia sudah tidak bisa bertemu dengan pacarnya itu.

Tak lama chika keluar dari kamar mandi sudah dengan pakaian lengkap, dia langsung menghampiri ara yg duduk dikasurnya.

"Raaa" panggil chika

"Emang harus banget ya kamu perginya besok ?" Tanya chika sedih

"Iya" jawab ara sambil menyimpan hpnya yg dari tadi dia mainkan

ASTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang