Part 49

15.2K 1K 34
                                    

Paginya chika terbangun, dia melihat tubuhnya sudah tertutup selimut dengan ara yg masih tertidur pulas disampingnya.

Chika tersenyum ketika ingat adegan semalam, dia menatap wajah ara yg tepat berada didepannya.
Namun chika kaget ketika ingat kalau hari ini mereka harus pergi sekolah.

Chika menoleh pada jam dikamarnya, ternyata itu masih setengah 6 pagi.
Dia bernafas lega karena tadi chika kira mereka sudah terlambat kesiangan karena semalam mereka tidak tidur hingga menjelang subuh.

Chika duduk, dan merenggangkan tubuhnya, dia meresa sangat kelelahan.
Chika kembali tersenyum ketika melihat dadanya penuh dengan bercak merah akibat ulah ara.

"Aawshh" ringis chika ketika dia hendak turun dari kasur

Chika merasakan sakit dibagian bawahnya, mungkin itu efek dari kegiatannya tadi malam, karena selain baru pertama kali bagi chika, semalam ara juga bermain sedikit kasar dan enggan untuk berhenti, hingga chika merasa akan pingsan karena kelelahan.

Chika masih duduk sambil meremas selimutnya, tiba tiba chika merasakan tangan ara bergerak dan melingkar diperutnya.

"Pagi sayang" sapa ara dengan suara serak khas orang baru bangun

"Pagi babe, kok udh bangun" ucap chika sambil menoleh pada ara

"Aku denger suara kamu barusan" jawab ara

"Kenapa hm ?" Tanyanya

"Maaf yaa, gara gara aku kamu jadi kebangun" ucap chika sambil mengusap sayang pipi ara

"Ini aku sakit" tambahnya sambil menunjuk bagian bawahnya

"Sakit ? Mana coba sini liat" jawab ara sambil terduduk

"Ish gak ya, gausah liat liat" ucap chika karena tau itu hanya modus ara

Ara tersenyum kemudian memeluk chika dan menarik tubuhnya hingga mereka rebahan lagi.

"Bangun ah, ayok mandi kita harus sekolah" ucap chika karena melihat ara kembali memejamkan matanya

"Mandi bareng ?" Tanya ara yg langsung mendapat tatapan tajam dari chika

"Gak" jawabnya

"Kan biar cepet sayang" bujuk ara

"Yg ada malah makin lama sayang" jawab chika malas

"Ssshhh aahh" chika mendesah karena tangan ara meremas dadanya tiba tiba

"Ish udaah, ga puas semalem hah ?" Tanya chika sambil menyingkirkan tangan ara

"Nggak" jawab ara santai

"Gila, gue sampe hampir pingsan ara" ucap chika kesal sambil mencubit lengan ara

Ara malah terkekeh mendengar itu, kemudian dia memeluk tubuh chika, diciumnya kening chika lama.

"Thanks sayang"

"I love you" ucap ara

"Hm ya, love you too" jawab chika

"Kamu keluar dari rumah sakit kok makin mesum sih yang" tanya chika

"Mesum apaan, kan semalem kamu duluan yg mulai" jawab ara membela diri

"Yaaa tapi kan aku cuma ngetes kamu aja" ucap chika

"Hilih ngetes ngetes, bilang aja mau juga" jawab ara sambil mencolek dagu chika

"Dah ah sana, aku mau mandi" ucap chika mendorong tubuh ara

Namun ara tak melepaskan pelukannya, dia malah menahan erat tubuh chika.

"Sayaaang lepasin ih" rengek chika

ASTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang