"Baliknya bareng aku aja"
Chika dan ara sudah ada di perkiran saat ini serta sahabat mereka.
Chika memutuskan untuk mengantar ara pulang karena khawatir dengan kondisi pacarnya yg masih lemas itu."Cel lo bawa mobil gue ya, gue balik bareng ara" ucap chika pada ashel
"Okey chik" jawab ashel
"Tiati lo bawa mobilnya chik" ucap olla
"Iya bos" jawab chika malas
Mereka terkekeh mendengarnya, karena dari tadi olla selalu bawel bilang ini itu pada chika.
"Yaudah gue sama ara duluan ya guys" pamit chika
"Iya, cepet cepet baikan ya" ucap zee
"Biar bisa anu lagi" saut adel
"Adel !! Balik sana" omel ashel
"Hehe syaapp cel" jawab adel langsung lari masuk ke mobil zee
Mereka pun masuk ke mobil masing masing dan satu persatu mulai meninggalkan sekolah.
"Masi pusing ?" Tanya chika
"Udh ngga kok yang, makasih ya" jawab ara
"Iya" jawab chika
"Dirumah ada siapa ?" Tanya chika lagi
"Ga ada siapa siapa, paling mbak doang" jawab ara
"Mau balik ke rumah apa ke rumah callie ?"
"Kok kerumah keli ?" Tanya ara
"Ya biar kamu ga sendirian, ada yg jagain" jawab chika
"Kan ada kamu" ucap ara
Chika menoleh sebentar lalu kembali fokus ke jalanan
"Aku gabisa" jawab chika
"Yaudah gapapa, aku sendirian aja dirumah" ucap ara
Chika tak menjawab lagi setelah itu, sepanjang perjalanan di mobil itu senyap, baik chika maupun ara sama sama diam dan sibuk dengan pikirannya masing masing.
Hingga akhirnya mereka sampai di rumah ara, chika ikut turun dan membantu ara berjalan menuju ke kamarnya.
Chika meletakan tangannya dipinggang ara dengan tangan ara dirangkulkan ke bahunya.
Selama berjalan chika melihat wajah ara seperti menahan sakit, dia jadi khawatir.Begitu sampai di kamar chika langsung menyuruh ara untuk rebahan saja di kasur dan istirahat.
"Aku pulang ya" pamit chika
Ara menahan tangan chika saat dia hendak pergi, dia menarik pelan tangannya hingga chika duduk disampingnya.
"Jangan pergi, pliss" ucap ara memohon
"Aku kangen kamu yang" tambahnya
"Gabisa raa" ucap chika sambil melepas tangan ara yg memegangnya
Ara bangun dan duduk menghadap chika, dia menggenggam erat dua tangan chika dan menatap dalam mata coklat pacarnya itu.
"Dengerin penjelasan aku sekali ini aja" ucap ara
"Aku ga bakal maksa kamu buat percaya sama aku, tapi biarin aku ceritain semuanya ke kamu dulu setelah itu terserah kamu maunya gimana"
"Aku bakal terima apapun hukuman dari kamu chik, kecuali kamu minta udahan"
Chika juga menatap dalam mata ara, kemudian chika memalingkan wajahnya ketika ingat kejadian terakhir dikantor ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTROPHILE
FanfictionZahra khaula. Gadis yg menyukai gelap dan sunyinya malam, seorang remaja yg sangat tertutup, dia menyimpan cerita hidup kelamnya sendirian. Garis takdir membawanya bertemu dengan seorang gadis ceria yg memiliki mata indah berwarna coklat. Yessica Ta...