Taehyung dan Wonwoo memasuki markas dengan santainya.
"Ada kabar baru apa nih?" Tanya Taehyung.
"Lama banget lo pada. Jisoo sama Bang Sehun mana?" Tanya Seongwoo.
"Bang Sehun nganterin anak cewek kelas XII balik, keknya gak bakal ke sini. Kak Jisoo keknya belum kelar latihanya." jelas Wonwoo.
"Jadi gimana? apa yang mau kalian tunjukin ke kita?" Taehyung kembali bertanya.
"Tadi gue sama Sowon habis nyelinap ke ruang English Debat Club, terus kita nemuin ini." Seongwoo menunjukkan 4 buku besar yang berhasil mereka curi tadi.
Wonwoo dan Taehyung sedikit terkejut melihat nama-nama di buku besar itu.
"Ini...."
"Iya, ini punya Kak Seokjin, kakak gue. Kim Suho kakaknya Jisoo, Bae Irene, dan yang ini... gak tahu punya siapa." ujar Sowon.
Wonwoo dan Taehyung membuka buku-buku itu. Banyak coretan yang mereka juga tidak paham artinya.
"Setahu gue, tim debat ada 3 speaker. Dan setelah gue baca motion-motion yang di bahas disini semuanya sama. Kayaknya ini argumen prepare motion yang mereka siapin buat lomba atau sejenisnya. Bisa gue simpulin, Kim Suho ini first speaker, Bae Irene second speaker, dan Kim Seokjin Third speaker. Tapi anehnya...." Sowon menunjuk buku yang tidak bernama itu.
"Si pemilik buku ini juga first speaker." imbuh Sowon.
"Mungkin aja itu buku punya Bang Suho juga." celetuk Wonwoo.
"Gaya tulisanya beda Nu." jawab Seongwo enteng.
"berarti kita harus tanya Jisoo soal buku debat ini. Kali aja dia tahu sesuatu soal ekskul debat bang Suho dulu." Semua orang mengangguki usul Taehyung.
Tak lama kemudian telfon Taehyung berdering. Panjang umur, Kim Jisoo menelfon.
"Baru aja gue mau nelfon lo Jis. Lo udah kelar latihan?" tanya Taehyung.
"T.....Tae.... tolongin gue...." Jisoo menjawab dengan nada bergetar, membuat raut wajah Taehyung langsung berubah panik. Melihat hal itu, yang lainya pun ikut bingung.
"Ada apa Tae?" tanya Sowon.
"Jis? Lo kenapa? Lo dimana sekarang?" Taehyung panik.
"Tae... Kei...."
"Kei?!"
"Shitt!" Seongwoo mengumpat dan langsung berlari keluar ruangan.
Seongwoo berlari sekuat tenaga meyusuri koridor. Ia tahu ini akan terjadi, ia bodoh, tidak seharusnya ia lengah. Pembunuh ini benar-benar menguji kesabaran Ong Seongwoo.
Brukk! Seongwoo menabrak seseorang.
"Aaa!" Taeyong sedikit merintih. Seongwoo menoleh sekilas, melihat sosok yang baru saja ia tabrak. Mereka berdua sama-sama tersungkur ke lantai.
"Seongwoo? lo hati-hati dong ka-" belum selesai Taeyong berbicara, Seongwoo sudah bangkit dan kembali berlari.
"Seongwoo!" Taehyung dan Wonwoo mengikuti berlari di belakang.
Taeyong perlahan bangkit, sedikit bingung dengan aksi kejar-kejaran ini.
"Nu!" Taeyong menggapai tangan Wonwoo. "Ada apaan sih?"
"Kak Kei bang.... Kayaknya MIPA 2 ada korban lagi."
"Hah?!"
"Ini gue, bang Taehyung sama bang Seongwoo mau nyamperin kak Jisoo."
"Jisoo?"
"Kak Jisoo yang nemuin mayatnya kak Kei."

KAMU SEDANG MEMBACA
MIPA 2
Mystery / ThrillerKelas MIPA 2, kelas unggulan yang tiap tahunnya hanya diisi peringkat 10 besar secara pararel satu angkatan. Masuk kelas unggulan, berarti masa depan terjamin. Bagimana tidak, selama 3 tahun kedepan siswa unggulan akan mendapat fasilitas terbaik, gu...