04

109 12 0
                                    

Rumah Taehyung udah rame. Bendera kuning udah kepasang dipagar depan rumah. Para tegangga Taehyung juga udah rame takziah kerumah Taehyung.

Anak MIPA 2 datang udah kayak orang mau demo. Gimana enggak, itu anak 3 angkatan ngumpul semua kerumah Taehyung. Ya, meskipun sekarang jumlahnya cuma 29 karna Kaeun dan Sejeong udah pergi. Bukan 28, karna  Sowon merupakan murid pindahan yang memiliki kecerdasan yang layak masuk di kelas XI MIPA 2.

Taeyong dan Seungcheol langsung keluar nyamperin rombongan MIPA 2.

"Buseett! Ini anak MIPA 2 datang semua?" Seungcheol kaget waktu lihat rombongan itu.

"Gimana Taehyung?" tanya Sehun.

"Dia masih terpukul kayaknya bang. Tadi aja ibunya Taehyung sempet pingsan dirumah sakit, terus sekarang dia masih ditenangin di kamar. Bokapnya juga masih dirumah sakit ngurusin jenazah Sejeong. Kalau Taehyung........." Taeyong berhenti ngomong.

"Dia jadi diem, kayak orang linglung gitu." lanjut Seungcheol. Taeyong dan Seungcheol menunduk lesu. "Taehyung emang gak nangis, tapi gue bisa lihat kalau dia pasti ngerasa kehilangan Sejeong banget." lanjut Seungcheol.

"Kasihan banget sih Taehyung...." ucap Wendy dengan nada sendu. Semuanya hanya diam sambil menunduk.

"Oh iya, gue denger tadi Sowon sempet pingsan. Sekarang gimana?" tanya Taeyong.

"Sowon gak papa kok. Dia cuma shock. Nih dia juga ikut." jawab Nayeon sambil merangkul Sowon yang berdiri disampingnya.

"Syukur deh, kalau Sowon gak kenapa-napa." ucap Taeyong.

"Yaudah masuk yuk." ajak Seungcheol.

~~~~~~~

Kini seluruh anak kelas MIPA 2 duduk melingkar di ruang tengah rumah Taehyung. Mereka diam, tidak ada yang memulai pembicaraan. Semua hening melihat Taehyung yang hanya duduk diam menunduk. Ya, ini tidak seperti Taehyung. Agak aneh melihat Taehyung yang pendiam seperti ini.

"Tae......" tiba-tiba seseorang membuka suara. Semua pandangan kini tertuju pada Sowon, termasuk Taehyung.

"Ehm......boleh gue ketemu nyokap lo?" tiba-tiba Sowon mengatakan hal yang aneh. Sebenernya bukan aneh, tapi ini sedikit aneh, ah, bagaimana menjelaskanya.

Taehyung dan Sowon baru kenal seminggu yang lalu, mereka belum cukup akrab. Kini duka tengah menyelemuti hati Taehyung, bukanya menenangkan Taehyung, tapi Sowon malah meminta untuk bertemu ibunya. Ya, posisi Sowon bukan berada di posisi yang bisa bertemu ibu Taehyung. Bahkan Jisoo yang sudah lama memeliki perasaan pada Taehyung, tidak berani menegur Taehyung saat ini.

"Ehmm....lo mau ketemu mama?" Taehyung bertanya, mencoba memastikan.

Sowon mengangguk. "Tapi kalau lo ngizinin sih...." ucap Sowon ragu. Taehyung diam sejenak, seperti mempertimbangkan ucapan Sowon. Ya, tapi tidak ada salahnya jika Sowon bertemu ibunya. Ibunya terlalu terpukul dengan kepergian Sejeong, mungkin Sowon bisa memberi pengertian pada ibunya dan membuat ibunya bisa merelakan kematian Sejeong.

Taehyung mengangguk pelan lalu bangkit. Sowon tersenyum tipis, lalu ikut bangkit mengikuti Taehyung.

"Yaaahh Jis, lo kalah cepet sama Sowon." bisik Nayeon pada Jisoo yang duduk disebelahnya.

"Masak Sowon yang baru kenal seminggu berani ketemu nyokapnya Taehyung, lo yang hampir 2 tahun apa kabar?" kini Namjoo ikut meledek Jisoo.

"Diem lo pada!" ucap Jisoo kesal.

Taehyung dan Sowon jalan di tangga menuju lantai 2. Taehyung diam-diam memperhatiakan Sowon, tak sengaja ia melihat luka cakar di tangan kiri Sowon.

"Won, itu tangan lo kenapa?" tanya Taehyung sembari menatap luka cakar Sowon. Sowon ikut menatap tanganya.

MIPA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang