Seongwoo duduk diruang kerjanya, memandang satu persatu surat yang tadi Sowon berikan. Ia memabaca surat itu berkali-kali, mencermati setiap katanya dengan seksama, berharap mendapatkan petunjuk. Jam dinding menunukkan hampir jam 2 pagi.
Ia menaruh surat-surat itu di meja, ia kembali membuka buku catatan kecil yang selalu ia bawa.
Korban 1
Lee Kaeun, 18thn.
Anak Direktur utama PT Pledis Jaya.
3 luka tusuk di perut, memar di kepala.
Ditemukan di gudang tua sekolah.
Bekas ikatan di tangan dan kaki, sayatan inisial J di telapak tangan.Korban 2
Kim Sejeong, 16thn.
Anak pemilik Kim Farma Commpany.
Luka memar dikepala, jatuh dari lantai 2.
Ditemukan di lapangan basket sekolah.
Sayatan inisal J di lengan.Korban 3
Yook Sungjae, 17thn.
Anak anggota DPR
Tidak ada luka memar.
Meninggal terendam di bak penampung air di kamar mandi perempuan di lantai 2.
Sayatan inisial J di lengan."Gue baru sadar, kenapa Sungjae mati di kamar mandi cewek?" gumam Seongwoo.
Sengwoo menaruh buku catatan itu disamping surat-surat teror itu. Ia memandang mereka bergantian. Ia menyipitkan matanya, seakan menangkap sesuatu. Lalu matanya kembali bergerak.
"Gue masih gak paham maksud level ini apa? Kalau bener level yang dia maksud itu kayak game, berarti setiap kejadian akan terjadi secara bertahap. Tapi apa?"
"J? Siapa dia?" Seongwoo menyandarkan badanya ke sandaran kursi. Ia menjambak rambutnya sendiri, ia sedikit frustasi sekarang.
Tiba-tiba HP Seongwoo berdering, pesan masuk dari seseorang yang dia kenal.
Sowon :
Taman deket apartemen lo. Sekarang."Nih anak udah gila ya? Jam 2 pagi ngajak gue ketemuan di taman?" Seongwoo sedikit kaget dan bingung.
Tiba-tiba pesan kembali masuk ke HP Seongwoo.
Sowon :
Gue tahu kalau lo mulai curiga sama gue. Temuin gue sekarang, dan gue bakal ngejelasin semuanya.Gue bukan orang jahat, Ong Seongwoo.
Seongwoo makin bingung sekarang. Darimana Sowon tahu kalau Seongwoo mulai curiga pada Sowon? Tapi, ya Seongwoo tidak punya pilihan selain menemui Sowon dan mendengar kebenaranya.
~~~~~~~
Flashback On
#Seongwoo POV
Setelah ngecek mayat Sejeong, gue ngehubungin abang gue, gue balik badan dan tiba-tiba cewek ini pingsan.
"Eh...eh! Yaaah.....dia pingsan!"
Gue ngira kalau nih cewek paling terlalu shock ngelihat mayat secara langsung. Gue bisa lihat tangannya yang tadi gemeter, dan wajah pucet, dan mata yang gak fokus. Tapi, sebelumnya gue sempet lihat kalau dia lagi nyari seseorang. Gue coba ngiderin mata, gak ada siapapun.
Gue ngangkat tubuh cewek ini, tapi tiba-tiba gue denger dia ngigo.
"Pergi! Lo udah mati, jangan ganggu gue lagi! Gue udah lakuin apa yang lo mau. Pergi!"
Gue ngernyitin kening, bingung sama omongan nih cewek. Dia lagi mimpi? Siapa yang dia usir? Dan siapa yang udah mati?
DEG!
Gue langsung natap mayat di bawah gue. Apa yang dia maksud mayat ini? Apa hubungan dia sama mayat ini?
Gue bawa tuh cewek di UKS, gak lama rombongan Abang gue dateng. Setelah ganti baju, gue ikut ngelakuin penyeledikan, sampai hampir aja gue lupa soal cewek saksi mata itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MIPA 2
Mistero / ThrillerKelas MIPA 2, kelas unggulan yang tiap tahunnya hanya diisi peringkat 10 besar secara pararel satu angkatan. Masuk kelas unggulan, berarti masa depan terjamin. Bagimana tidak, selama 3 tahun kedepan siswa unggulan akan mendapat fasilitas terbaik, gu...