16

80 8 0
                                    

"Joy!" panggil Jisoo sambil lari di koridor nyamperin Joy.

"Kak Jisoo....!" Joy langsung meluk Jisoo.

"Udah lo tenang ya....... Kita semua disini buat lo." ucap Jisoo sambil ngelus punggung Joy.

"Sekarang kondisi Yerin gimana?" tanya Hanbin.

"Yerin masih didalem, masih diperiksa dokter. Gue takut kak....." Joy makin erat meluk Jisoo.

"Kita tunggu dokternya keluar dulu." ucap Taeyong dengan nada yang lebih tenang.

Gak lama, gerombolan yang lain datang. Mereka adalah kelas XII, Sehun, Jinan, Hoseok, dan Namjoon.

"Yerin! Dimana Yerin?" tanya Hoseok dengan panik.

"Sabar dulu bang, Yerin masih diperiksa di dalem." ucap Taehyung mencoba menenangkan Hoseok.

"Ini gimana ceritanya Yerin bisa kecelakaan sih?" tanya Jinan.

"Tadi gue sama Yerin lagi makan di cafe. Waktu mau balik, gue ke toilet bentar. Pas ditoilet, tiba-tiba ada orang manggil gue dari bilik sebelah. Dia bilang kalau teror ini terjadi karna kesalahan MIPA 2 di masa lalu. Dan sekarang, orang itu balik buat balas dendam ke kita semua." Jelas Joy.

"Terus, kenapa Yerin tiba-tiba bisa kecelakaan kayak gini?" tanya Nayeon.

"Setelah gue denger suara itu, gue buru-buru keluar, tapi bilik samping gue udah kosong. Waktu gue keluar, depan cafe udah rame dan Yerin udah ketabrak dijalan." jawab Joy. "Kak gue takut." Joy langsung memeluk Jisoo disampingnya.

"Bangsaatt!!" Hoseok mengumpat, kesal karna adiknya menjadi korban.

"Benerkan apa gue bilang! Ini pasti ada orang dalem, dan itu Kak Sowon!" Hanbin udah mulai emosi.

"Sowon? Kok bisa?" Namjoon bingung.

"Hanbin sama Chungha gak sengaja ngelihat Sowon sama Seongwoo didepan rumah sakit jiwa deket kompleksnya Seungcheol. Mereka curiga kalau Sowon sama Seongwoo terlibat soal teror ini." jelas Taehyung.

"RSJ? Ngapain mereka disitu?" Sehun ikutan bingung.

"Nah! Itu juga yang kita bingungin." Daniel menimpali.

"Masa iya Kak Sowon gila, dan dia lagi berobat disana?" si Joy begonya kumat.

"Yang ada elo yang gila Joy. Kalau Sowon gila, mana bisa dia masuk MIPA 2." Jinan geleng-geleng kepala nanggepin Joy yang kadang suka kelewat lemot.

"Wali dari saudari Jung Yerin?" tiba-tiba dokter keluar dari ruangan Yerin.

"Saya kakaknya Dok." Hoseok selaku kakaknya Yerin langsung maju.

~~~~~~~

Seongwoo dan Sowon duduk di bangku taman rumah sakit. Sowon menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong, sedangkan Seongwoo sibuk mengobati luka di keningnya. Sesekali Seongwoo melirik Sowon, yah.....sekarang ia bingung sendiri bagaimana harus bersikap pada Sowon. Ia tahu kalau Sowon sedang sedih, tidak memungkinkan untuk meminta keterangan pada Sowon saat ini. Tapi ia juga tidak bisa terus diam, berpura-pura tidak melihat kejadian tadi.

"Gue gak ngerti kenapa Kak Seokjin tiba-tiba berubah kayak gitu." tiba-tiba Sowon membuka suaranya. Seongwoo membeku sejenak, tapi kemudian ia melanjutkan menempelkan plester ke kening Sowon.

"Awalnya gue seneng, karena kak Seokjin udah mau ngerespon omongan gue, tapi.........akhirnya dia balik lagi....."

"Jujur, gue gak nyangka kalau yang lo maksud kakak lo berubah itu, kondisi mentalnya yang jadi gak stabil. Gue juga gak ngerti, beban hidup apa yang lo tanggung sekarang, tapi gue harap lo bisa ngelewatin semuanya...." ucap Seongwoo dengan nada yang menenangkan.

MIPA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang